harianlenteraindonesia.co.id – Menari zumba dipercaya dapat mencegah seseorang mengalami obesitas. Hal ini karena tubuh bergerak aktif dan akhirnya banyak kalori yang terbakar dan tidak menjadi lemak menumpuk di dalam tubuh.
Obesitas sendiri adalah salah satu pemicu penyakit jantung. Dengan begitu, menari zumba dapat menurunkan risiko seseorang alami penyakit jantung karena menekan pemicunya yaitu obesitas.
Hal tersebut dibenarkan oleh Dokter Spesialis Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah, dr Nahar Taufiq, SpJP (K), bahwa aktivitas aerobik seperti zumba dapat merangsang detak jantung dan pernapasan selama latihan dan jenis olahraga ini dapat meningkatkan laju jantung.
“Zumba juga dapat meningkatkan curah jantung dengan pernapasan yang reguler dan meningkatkan aliran darah,” papar dr Nahar dalam keterangan resmi yang diterima MNC Portal, Kamis (30/9/2021).
Menjadi perhatian, sambungnya, Anda tetap harus melakukan pemanasan sebelum menari zumba. Ini diperlukan agar tubuh ‘terbakar’ yang artinya siap untuk berolahraga.
“Hal lain yang harus diperhatikan adalah jangan memforsir terlalu keras di awal. Ada baiknya diskusikan dulu dengan dokter Anda untuk mendapatkan rekomendasi kapasitas fungsional jantung yang sesuai dengan kebutuhan tubuh Anda,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Denada Tambunan, selebriti sekaligus instruktur zumba, menerangkan bahwa olahraga zumba sangatlah menyenangkan karena bervariasi gerakan tarinya. Bukan hanya menyenangkan, tetapi juga menyehatkan.
“Secara pribadi, saya merasakan betul manfaat dari zumba dalam kehidupan sehari-hari. Semenjak rutin melakukan zumba, saya merasa lebih bersemangat dan bertenaga. Keluhan pusing atau capek jauh berkurang,” ceritanya.
Bukan hanya itu, tambah Denada, “Zumba juga dapat menurunkan stres yang juga dapat memicu masalah jantung. Jadi, menari zumba benar-benar memberi dampak positif bagi kehidupan saya, khususnya untuk menjaga kesehatan jantung.”
