harianlenteraindonesia.co.id – Setiap pasangan suami istri yang baru menikah atau sudah lama tentunya menantikan momen hamil dan kehadiran buah hati. Ini adalah sebuah penantian yang paling diharapkan dari setiap pasangan rumah tangga.
Namun sayangnya, tidak semua pasangan langsung mendapatkan momongan. Padahal berbagai usaha hingga program hamil telah dilakukan.
Lantas, bagaimana supaya istri cepat hamil? Dikutip dari laman WebMD, Minggu (12/9/2021), berikut empat cara yang bisa dilakukan agar pasangan suami istri lebih mudah mendapat momongan.
1. Pemeriksaan prakonsepsi
Pertama, lakukan pemeriksaan prakonsepsi atau skrining kesehatan terhadap wanita yang akan melakukan program hamil. Tanyakan kepada dokter tentang vitamin prenatal yang memiliki asam folat yang membantu melindungi dari beberapa cacat lahir, seperti spina bifida.
Asam folat bekerja selama tahap awal kehamilan, jadi itulah mengapa penting untuk memastikan wanita mendapatkan cukup asam folat bahkan sebelum hamil.
Profesor Kebidanan dan Ginekologi di Stanford University, Amerika Serikat, Paula Hillard MD mengatakan wanita yang sedang menjalani program hamil dianjurkan melakukan skrining kesehatan lebih dulu.
“Jika Anda memiliki masalah medis yang berpotensi mengganggu, maka perlu diobati sebelum dapat hamil dengan aman,” katanya.
2. Ketahui siklus menstruasi
Berapa banyak yang diketahui tentang siklus menstruasi? Apabila benar-benar memahaminya, ini dapat membantu wanita mengetahui kapan waktu paling subur. Masa ovulasi adalah waktu terbaik untuk hamil. “Inilah waktunya untuk fokus berhubungan seks,” kata Hillard.
Kemudian, ini juga membantu untuk menyadari tanda-tanda ovulasi, seperti perubahan lendir serviks wanita. Biasanya menjadi tipis dan licin ketika masa paling subur. Beberapa wanita mungkin juga merasakan rasa sakit di satu sisi.
3. Posisi berhubungan intim tidak berpengaruh
Joanne Piscitelli MD, profesor ginekologi di Duke University Medical Center di Durham, Carolina Utara, Amerika Serikat, mengungkapkan beredar mitos bahwa posisi berhubungan intim memengaruhi kesuburan wanita untuk berpeluang hamil.
Ternyata hal tersebut tidaklah benar. Umumnya wanita 28 hari cenderung berovulasi pada hari ke-14. Akan tetapi tidak semua siklusnya sama, sehingga ini yang berpengaruh terhadap kesuburan.
“Beberapa orang mungkin merasa lebih baik menunggu sampai mereka mendapatkan satu periode sendiri,” terangnya.
4. Hidup sehat
Pola hidup sehat sangat berpengaruh terhadap kesehatan dan kesuburan rahim seorang wanita. Rajin olahraga misalnya. Akan tetapi dalam penelitian menunjukkan terlalu sering olahraga berisiko menghambat kesuburan saat masa ovulasi.
“Terlalu banyak olahraga dapat menyebabkan Anda tidak berovulasi,” ujarnya.
Lebih lanjut, cara terbaik untuk meningkatkan peluang hamil sambil mendapatkan manfaat kesehatan dari olahraga teratur adalah dengan melakukan olahraga ringan. Cobalah jalan cepat dengan durasi 2,5 jam setiap pekan, atau setidaknya 30 menit selama 5 hari seminggu.