harianlenteraindonesia.co.id – Bila selama ini Anda menganggap kulit pisang adalah sampah, maka Anda mesti mengubah pandangan itu. Sebab, menurut ahli diet kulit pisang membawa banyak manfaat untuk tubuh manusia, salah satunya menguruskan badan.
Anggapan ini mungkin belum bisa diterima akal sehat. Hal ini terjadi karena banyak dari kita yang belum begitu familier mengonsumsi kulit pisang. Tapi, bagi Ahli Diet Susie Burell, ia telah menemukan banyak manfaat dari ‘sampah’ tersebut.
Seperti yang ia ceritakan di New York Post belum lama ini. Susie menjelaskan, mengonsumsi kulit buah membawa dampak baik bagi kesehatan dan yang cukup terasa adalah penurunan berat badan.
“Secara khusus, kulit pisang memberi tambahan serat sekitar 10 persen dan ini baik untuk program penurunan berat badan Anda,” kata Susie.
Tidak hanya serat, ia menjelaskan di dalam kulit pisang juga ada hampir 20 persen lebih banyak vitamin B6 dan hampir 20 persen lebih banyak vitamin C. Kulit pisang juga akan meningkatkan asupan kalium dan magnesium.
Nah, bagaimana cara makannya? Apakah dengan mengunyahnya langsung atau dicampurkan dengan makanan lain?
Susie menyarankan untuk mengonsumsi kulit pisang dengan mengolahnya jadi smoothie. Jadi, buah dan kulitnya dihancurkan bersamaan dengan bahan lainnya. Cara ini dianggap paling bisa diterima lidah manusia dan menghindari mereka dari asumsi tidak enaknya kulit pisang jika dimakan langsung.
Namun jangan pernah memasaknya atau membuat kulit pisang jadi lunak. Sebab, dengan melakukan tindakan ini Anda sama saja menghilangkan manfaat dari kulit pisang itu sendiri.
“Jadi, dengan membuat smoothie, ini cara paling praktis untuk mengolahnya. Di sini Anda akan meningkatkan volume dan kandungan nutrisi resep dengan sedikit perubahan rasa dan tekstur masakan,” kata Susie.
Susie juga mengungkapkan bahwa kulit pisang tertentu yang Anda pilih penting ketika memikirkan nutrisi spesifik. Jadi, secara khusus pisang dengan kulit kuning cerah memiliki proporsi antioksidan yang lebih tinggi yang terkait dengan efek anti-kanker, sementara kulit pisang hijau (pisang yang kurang matang) sangat kaya akan asam amino triptofan yang dikaitkan dengan kualitas tidur yang baik.
“Kulit pisang hijau juga kaya akan pati resisten, jenis serat khusus yang dikenal bermanfaat bagi kesehatan usus. Karena kulit ini jauh lebih keras, mereka pasti paling baik dikonsumsi setelah direbus untuk melembutkan kulitnya,” saran Susie. (red)