Banyuwangi – harianlenteraindonesia.co.id Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banyuwangi gelar Audit Maternal Perinatal Surveilans dan Respon (AMPSR). Dalam upaya menurunkan angka kematian ibu dan bayi, Dinkes melaksanakan kegiatan pengkajian kasus kematian ibu di Aula dr. Kartika, Selasa (29/10).
Acara ini dihadiri oleh dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi (Sp.OG) sebagai pengkaji, dokter spesialis jantung, dokter spesialis penyakit dalam, perwakilan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), perwakilan Ikatan Bidan Indonesia (IBI), serta pengelola program kesehatan ibu anak dan pengelola program TBC Dinkes.
Pada pertemuan ini, mengkaji tentang penyebab kematian ibu termasuk penanganan yang dilakukan, sehingga setelah dikaji akan didapatkan ide solusi serta rekomendasi agar tidak terjadi lagi.
Plt. Kepala Dinkes Banyuwangi, Amir Hidayat menerangkan, AMPSR merupakan instrumen yang sangat penting untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi.
“Dengan mengatasi kendala yang ada dan menerapkan solusi yang tepat, AMPSR dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan kesehatan ibu dan anak,” jelasnya kepada media ini lewat pesan singkat, Jumat (1/11).
“AMPSR membantu mengidentifikasi akar masalah kematian ibu dan bayi secara spesifik. Dengan memahami penyebab kematian, layanan kesehatan dapat ditingkatkan untuk mencegah kejadian serupa di masa yang akan datang,” imbuhnya.
“Untuk itu diperlukan peningkatan kapasitas bagi tenaga kesehatan untuk meningkatkan kemampuan dalam melakukan audit dengan kolaborasi dokter spesialis obgyn dan spesialis anak,” pungkas Amir.
Penulis: Aji