JAKARTA, harianlenteraindonesia.co.id
Lurah Utan Kayu Utara Kecamatan Matraman Jakarta Timur Rahma Edwina perlu dididik kembali atau di copot saja, alasannya bahwa pelayanannya bagi masyarakat tidak mencerminkan layaknya sebagai pelayan masyarakat, terbukti baru-baru ini Lurah Rahma Edwina memarahi dan mengusir seorang warga agar keluar dari lingkungan kantornya karena di duga laporan dari satpamnya sang tamu tidak permisi.
Pada hal saat mereka masuk satpam atau penjaganya tidak ada di tempat. Menurut keterangan tamu yang kebetulan berstatus rekanan berinisial DS, ketika dia dan temannya hendak masuk ruangan Lurah tidak satupun Satpam ada ditempat, makanya kami langsung mengetuk pintu dan mengucapkan salam sebagaimana seorang tamu,kamipun diterima oleh sang Lurah, setelah berbincang sebentar kami keluar dan diikuti oleh Lurah, jelasnya.
Namun sangat di sayangkan, setelah beberapa langkah turun ke lantai 1 dan sambil bersantai sebentar, tiba-tiba Pamdal mendatangi kami, dan Pamdal berkata kepada kami “kenapa langsung naik ke ruangan Lurah bang”. Kami pun balik bertanya emang harus begitu aturannya di Kelurahan ini, bukankah ini kantor rakyat? Dan sempat terjadi adu argumen, tiba-tiba Lurah tersebut turun dari ruangannya sambil marah-marah. Menurut kami, sepatutnya pemimpin apalagi sekelas Lurah tidak perlu marah atau emosi karena mereka adalah pelayan masyarakat, apalagi sampai mengusir warga dari lingkungan kantor, sebab kantor itu adalah milik masyarakat bukan milik pribadinya Lurah. Untuk itu kami harapkan agar atasannya menyekolahkan kembali atau sekalian di copot saja, karena merusak citra Lurah-lurah yang lain, cetusnya. (Red)