Dra.Ir.Hj. Eni Sumarni. M.Kes, Anggota DPD RI Daerah Pemilihan Jawa Barat
Depok, harianlenteraindonesia.co.id
Dra.Ir.Hj. Eni Sumarni. M.Kes, Anggota DPD RI Daerah Pemilihan Jawa Barat (Jabar) hadiri acara silahturahmi para Pelaku UMKM Kota Depok dengan P. SPS.Ada 80 pelaku usaha kecil hadir mendengar paparan terkait UMKM.Anggota Dewan Eni Sumarni yakin, UMKM yang akan datang lebih cemerlang,ungkapnya di Balai Latihan Koperasi,jalan Keadilan,Sukmajaya,Kota Depok, Sabtu (24/2/2022).
Keyakinan tersebut menurut Dra.Ir.Hj. Eni Sumarni. M.Kes, karena ekonomi kita oleh Bung Karno yaitu, berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi dan berkepribadian dalam bidang kebudayaan serta tidak menganut ekonomi kapitalis ataupun imperialis. Ekonomi kita adalah ekonomi Pancasila yang ber-Ketuhanan Maha Esa, berkeadilan dan memiliki rasa persatuan.
Lanjut Eni Sumarni dalam paparannya dijelaskan, saat ini ekonomi kita ditopang oleh 127 juta UMKM dimana ketika pandemi covid, ekonomi kita sempat merosot banyak pengusaha bangkrut. Namun dari pengalaman itu,Ia berharap dapat kembali dan harus tetap semangat,ujarnya.
Anggota Dewan DPD RI Komisi IV ini mengatakan,Ia hadir sesuai fungsi dan tugasnya mengunjungi para pengusaha kecil untuk mendengar dan menampung aspirasi masyarakat bawah terkait kendala yang dihadapi para pelaku usaha.
Pemerintah telah memberikan bantuan subsidi untuk pengusaha kecil menengah kebawah dan telah menyiapkan program Kredit Tanpa Anggunan.” Ekonomi negara kita, berazaskan Pancasila yang berketuhanan maha esa dan berkeadilan serta memberikan kesejahteraan terhadap masyarakat,” terangnya.
Kemudian, masih Eni Sumarni dikatakannya, konsep Founding Father tentang berdikari di bidang ekonomi suka diabaikan pada saat ini.Padahal berdikari dalam ekonomi itu sampai sekarang masih tetap kuat, terutama dengan ada nya kondisi internasional seperti sekarang, berdikari secara ekonomi itu sangat penting,jelasnya.
Penggunaan Digitalisasi pelaku usaha dalam mengelola usaha harus mampu menguasai elektronik.Tantangan pelaku usaha adalah penguasaan bidang digital elektronik.Hal ini untuk memudahkan, kelancaran para pelaku usaha dalam memasarkan produknya.Terkait modal untuk para pelaku usaha dikatakannya, APBN ada program bantuan untuk pengusaha kecil menengah kebawah.
Masih Eni Sumarni dalam keluhan para pelaku usaha didapati adanya permasalahan BI checking.
Menurutnya, kesulitan kredit bunga subsidi dan tanpa anggunan terkendala di BI Checking karena di dera pandemi mengalami gagal angsuran. Solusinya, meminta kepada Bank pemberi kredit dan OJK agar proporsional dan obyektif dalam menentukan Black list BI checking karena ada beberapa pelaku usaha yang benar benar gagal bayar sebab usahanya terkendala bukan memang niat tidak bayar,tegasnya.
Ditempat yang sama, Iwan Sofyan ketua LPGBI (Lembaga Generasi Penerus Bangsa Indonesia) mengatakan,maksud dan tujuan acara silahturahmi ini adalah program kearah digitalis yang kebetulan ada IKAL (Ikatan Alumni Lemhanas) Jawa Barat yang memiliki program ini yakni, ‘Indonesia Bisa’.
Program IKAL Jabar dan LPGBI berkolaborasi bersama-sama membuat tim kekuatan UMKM di Jawa Barat untuk meningkat SDM pelaku usaha menghadapi jaman Digital Elektronik atau Online.
Kegiatan ini jelas Iwan, lanjutan acara yang sebelumnya dilaksanakan LGPBI yang telah membentuk PT.SPS (Sapta Perkasa Sukses) yang bergerak dibidang UMKM.Pihaknya akan membantu para pelaku usaha agar mendapat pembinaan dan menjadi yang tangguh dan punya percaya diri bekerja dengan semangat,tandasnya.