Malang, harianlenteraindonesia.co.id
Program Jumat Curhat Polresta Malang Kota kali ini khusus untuk berbincang bersama puluhan sopir angkot yang ada di terminal Landungsari, Kota Malang.
Dalam keterangannya kepada media(25/2/23) Kapolresta Malang Kota melalui Kabagren, Kompol Yuliati menyatakan “Kita memberikan kesempatan kepada para sopir angkot untuk menyampaikan apapun yang menjadi pertanyaan,aspirasi atau usulan dan apabila itu domainnya dari Kepolisian maka kami akan bantu semaksimal mungkin namun jika bukan bagian dari tugas kami nanti akan kami teruskan ke instansi terkait” terangnya.
Terkait kebijakan arus lalin satu arah yang membawa dampak pada pendapatan pengemudi angkot yang disampaikan oleh salah satu sopir bernama, Stevanus, Kabagren menjelaskan”Saat ini memang Pemkot sedang menguji coba satu arah di beberapa tempat namun kami akan menampung keluhan yang disampaikan ke dalam forum lalu lintas mengingat ini bukan sepenuhnya ranah kami,kedepannya jika ada evaluasi terhadap pelaksanaan akan kami informasikan” imbuhnya.
Sementara itu Kapolsek Lowokwaru, AKP Anton Widodo memberikan tanggapan terkait masukan beberapa titik jalan yang rawan macet dan membutuhkan rambu lalin “Untuk kepadatan lalu lintas di Betek memang terjadi pada jam-jam tertentu nanti kami akan mengoptimalkan untuk penambahan personel jika diperlukan dan terkait tanda penyeberangan itu sudah menjadi pembahasan yang akan direalisasikan karena aka nada penggantian traffic light yang tidak digunakan” pungkasnya.
Acara diikuti sekitar 30 orang sopir angkot dan mereka juga menyambut baik agenda ini karena mereka bisa mendapat kesempatan untuk berdiskusi langsung dengan pihak Kepolisian terkait persoalan yang mereka alami ataupun temui,tidak hanya memberikan waktu untuk berbincang bersama para sopir namun diakhir acara Polresta Malang Kota juga memberikan bingkisan berupa sembako.