Jepara, harianlenteraindonesia.co.id
Pada hari Jumat (17/07/20), sekitar pukul 06.30 seorang warga mulyoharjo dikejutkan dengan penemuan mayat bayi yang terapung di sungai gudang sawo Rt 003/ Rw 005. Ketika itu seorang warga (Tr) hendak ke sungai untuk membenahi jaringnya (alat penangkap ikan) ia melihat seperti boneka yang terapung tertelungkup, iapun penasaran dan mulai mendekati untuk memastikan. Betapa kagetmya (Tr) ternyata yang terapung bukan boneka akan tetapi bayi.
Lalu ia mengambil sebilah bambu untuk menggayuh bayi tersebut diarahkan ke tepi sungai agar tidak terhanyut. Tr bergegas memberi tahu warga yang lain (St), kemudian St memberitahu modin setempat dan melaporkan pememuan mayat bayi kepada bhabinkamtibmas Ds Mulyoharjo dan berkoordinasi dengan Polsek kota.Wargapun tumpah ruah berdesak desakan ingin menyaksikan mayat bayi yang terapung dari dekat.
Tak lama kemudian tim dari Polsek jepara kota yang dipimpin langsung oleh kapolsek dan kasar reskrim tiba untuk mengevakuasi mayat bayi yang naas itu. Setelah mendapat keterangan dari beberapa saksi dari warga setempat, tim polsek segera menghuhungi puskesmas jepara. Menurut dr . Ratno Budi Prasojo korban seorang bayi sudah meninggal sekitar 2 jam berjenis kelamin perempuan dan tidak ditemukan kain penuutup dan usia bayi baru 3 hari karena tali pusar masih menempel diperutnya.
Kemudian mayat bayi tersebut dibawa ke RSUD Kartini Jepara untuk dilakukan otopsi dengan membawa ambulance.
Kepolisian masih mengusut siapa pelaku pembuangan bayi yang telah meninggal terapung di sungai gudang sawo tersebut dan akan mengusut tuntas sampai menemukan pelaku yang tega membuang bayi tersebut. Dan berharap tidak akan ada lagi peristiwa serupa.(jrls jhon – team)