Magetan, harianlenteraindonesia.co.id
Ditengah pandemi COVID 19 ini sektor usaha banyak yang menjerit karena semakin turunnya produksi bahkan banyak yang stop produksi hal ini tidak berlaku bagi KSM Sambung Roso yang terletak di desa Simbatan Kecamatan Nguntoronadi Kabupaten Magetan yang memproduksi batik Ciprat langitan Simbatan ini tetap eksis memproduksi batik Ciprat dengan berbagai macam motif dan corak (Jumat 22/5/2020). KSM Sambung Roso ini beranggotakan teman teman penyandang disabilitas yang berasal dari 4 kec Bendo,Kawedanan ,Nguntoronadi Takeran, dan beranggotakan 30 orang .
Maryani ketua KSM Sambung Roso kepada Lentera Indonesia mengatakan “Saat ini kami terus berproduksi ,bahkan disaat pandemi COVID 19 ini produksi kami mengalami peningkatan. “jelasnya.

Saat Lentera Indonesia menanyakan siapa saja yang memesan hasil batik ciprat langitan Simbatan Maryani ketua KSM Sambung Roso menjawab” Saat ini permintaan batik dari kami selain untuk koya kota di pulau Jawa banyak juga pesanan dari luar Jawa, selain itu dari berbagai dinas banyak juga dipesan dari butik pakaian yang ada di kota besar di Indonesia. “jelasnya.

Maryani menambahkan “Anggota kami terdiri dari berbagai latar belakang ketunaan, ada yang tuna netra yang menghasilkan kerajinan keset, sedangkan yang tuna grahita juga ikut bagian produksi sebagai tukang lipat kain.”paparnya. Pejuang kehidupan yang ada di KSM Sambung Roso ini tetap berjuang meskipun dengan keterbatasan yang mereka miliki, Keterbatasan bukanlah penghalang untuk berkarya tapi sebagai pemacu semangat dalam memenangkan perjuangan kehidupan. Video kegiatan ini bisa di klik di https://youtu.be/lgjSp7LvlBw (jurnalis Beni Setyawan)