HUT ke-21 Kota Depok Melawan Corona dengan Spirit of Humanity

  • Whatsapp

Depok, harianlenteraindonesia.co.id

Tahun ini 2020, Hari Jadi Kota Depok diperingati sederhana tanpa perayaan,tepatnya 27 April adalah Hari Ulang Tahun Kota Depok. Saat ini,Kota Depok berusia 21 Tahun, setelah berpisah dari Kabupaten Bogor pada Tahun1999.
“ sensitivitas, soladiritas, dan kemanusiaan (humanity) menjadi ujian, untuk mengukur sejauh mana sebagai komunitas global bangsa Indonesia dan khususnya masyarakat Kota Depok, dalam melewati masa pandemi corona. Perjuangan melawan corona bukan hanya yang bersifat orang ke orang atau antara virus corona dengan orang yang terjangkit, tetapi ini jadi tantangan bersama,” ucap Walikota Depok Mohammad Idris dalam pidato Hari Jadi ke-21 Tahun Kota Depok ,melalui Vidcom (video compers) Pemkot Depok, Senin (27/04/2020).
Mohammad Idris mengajak, semua masyarakat maupun lembaga untuk bersinergi dan berkolaborasi menjadi duta-duta kemanusiaan.” Pandemi Covid-19 yang terjadi hampir di seluruh dunia, sarat akan muatan hikmah.Semoga, masyarakat dan individu dapat melewati tantangan ini, dengan optimisme dan merajut kembali semangat guna menentukan langkah terbaik bagi Kota Depok,”tuturnya.

Tak lupa,dirinya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak.Para pihak yang berada di Garda Terdepan maupun Donatur.”Para dokter, perawat, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Kepolisian, TNI, OPD (Organisasi Perangkat Daerah) Kota Depok, PMI, dan lain-lain”.”Juga kepada pengusaha, lembaga, dan masyarakat yang telah memberikan sumbangsih berupa APD ( alat pelindung diri), vitamin, uang tunai, dan alat kesehatan lainnya, sebagai wujud membantu pemerintah melawan Covid-19,” ujar Idris.
Mohammad Idris menegaskan,agar warga taat pada himbauan yang telah disampaikan selama pelaksanaan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) berlangsung. “Warga harus berdiam di rumah saja, mengenakan masker, tidak mudik, melaksanakan pola hidup bersih dan sehat, memperhatikan jarak fisik dan jarak sosial.”tegasnya.
Saat ini, Kota Depok menunjukkan eksistensinya dengan peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM) Kota Depok menjadi 80,89 poin, naik 6,6 poin dari tahun sebelumnya yaitu 80,29 poin. Kota Depok mengalami berbagai proses perubahan. Terutama, proses pendewasaan dalam sektor pemerintahan.” “Nilai tersebut lebih tinggi dari nilai IPM Provinsi Jawa Barat dan nasional,” ujar Mohammad Idris.
Terkait Naiknya IPM Kota Depok,Ia meminta seluruh pihak terkait dan masyarakat, untuk tidak cepat berpuas diri dan terus berupaya mempertahankan serta meningkatkan perekonomian yang sudah berkembang,tandasnya.

Senada dengan Walikota,Wakil Walikota Depok Pradi Supriatna mengatakan, Spirit of Humanity harus benar-benar bisa diimplementasikan dalam kehidupan nyata, utamanya di tengah pandemi Covid-19,ujarnya.
Pradi Supriatna, juga mengucapkan terima kasih kepada semua para pihak juga bersyukur, banyak para dermawan, baik individual ataupun instansi yang dengan tulus membantu Pemerintah Kota Depok, memberi donasi berupa APD, sembako, vitamin bagi para tenaga medis.” Kami juga mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu Pemerintah Kota Depok, khususnya di tengah pandemi ini, dengan berbagai donasi dan aksi nyata di masyarakat,”tutur Pradi.
Sementara itu, Zamrowi Hasan ,Ketua Panitia Hari Jadi Ke-21 Tahun Kota Depok menjelaskan,pada angka 21 yang terdapat di logo, memiliki makna pembangunan yang berkelanjutan.Angka 21 yang diadaptasi dari bentuk yang menyambung,serta gambar keseimbangan yang diambil dari logo Depok Friendly City.
Lanjut Zamrowi, “Secara umum logo ini mengedepankan pemberdayaan manusia dengan mengedepankan manusia sebagai pusat pembangunan dan aspek sosial humanis.” Untuk gambar gigi balang bermakna persatuan dan kebudayaan.Gigi balang ,juga dimaksudkan sebagai turunan kebudayaan Betawi yang berjejer rapi,tuturnya.
Zamrowi menambahkan, “Gambar terakhir yakni rumah yang melambangkan, tempat tinggal yang nyaman. Sebab, rumah merupakan representasi dari Kota Depok, sebagai tempat tinggal yang nyaman. Ini juga, bertepatan dengan anjuran di rumah saja, di masa pandemi Covid-19”. Kita diwajibkan berada di rumah saja guna mencegah persebaran Covid-19,” tutur Zamrowi.(joh)

Pos terkait