Banyuwangi, harianlenteraindonesia.co.id
Upaya untuk memperkuat kesadaran masyarakat terkait pengelolaan sampah, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banyuwangi bersama SYSTEMIQ mengadakan rapat evaluasi pilot project penyuluhan persampahan selama dua hari, Senin dan Selasa (9/10/12/2024) di Hotel El Royal.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Banyuwangi Hijau yang bertujuan menciptakan lingkungan sehat dan bersih melalui edukasi pengelolaan sampah di Posyandu.
Rapat evaluasi ini dihadiri oleh peserta dari lima puskesmas yang terlibat dalam fase pertama program pilot project, yaitu Puskesmas Songgon, Kabat, Badean, Singojuruh, dan Karangsari.
Plt Kepala Dinkes Banyuwangi, Amir Hidayat melalui Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas), Hanipan menjelaskan kepada media ini, selama lebih dari sebulan, para kader posyandu dari desa-desa terpilih di wilayah tersebut telah memberikan edukasi kepada masyarakat melalui modul persampahan.
“Materi yang disampaikan meliputi bahaya sampah, dampak pengelolaan sampah yang tidak tepat, serta risiko kesehatan berkelanjutan yang ditimbulkan akibat pengelolaan sampah yang buruk,” terang Hanipan.
“Melalui rapat ini, kata dia, para peserta mendiskusikan berbagai pencapaian, tantangan, dan masukan dari pelaksanaan program. Temuan dari hasil evaluasi ini menjadi bekal untuk menyempurnakan implementasi di fase berikutnya.
“Pada fase kedua, pilot project ini akan diperluas ke sembilan puskesmas tambahan, yang akan berkolaborasi dalam kegiatan penyuluhan persampahan di posyandu,” ujarnya.
“Program Banyuwangi Hijau menunjukkan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan mitra seperti SYSTEMIQ untuk mendorong perubahan perilaku masyarakat menuju pengelolaan lingkungan yang lebih baik,” katanya.
Hanipan menambahkan, kegiatan ini menegaskan komitmen Banyuwangi dalam menciptakan sistem pengelolaan sampah yang lebih berkelanjutan.
“Diharapkan, langkah-langkah yang telah dilakukan ini dapat menjadi model bagi wilayah lain, tidak hanya di Banyuwangi, tetapi juga secara nasional,” harapnya.
“Kolaborasi lintas sektor ini menjadi kunci dalam mewujudkan masyarakat yang lebih peduli terhadap lingkungan dan kesehatan,” pungkasnya.
Penulis: Aji