Dinkes Banyuwangi Bersama Clinton Health Access Initiative (Chai) Gelar Orientasi Deteksi dan Intervensi Dini Pada Anak Disabilitas

  • Whatsapp

Banyuwangi – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banyuwangi dan Dinas Pendidikan bersama dengan Clinton Health Access Initiative (CHAI) melaksanakan kegiatan orientasi deteksi dan intervensi dini pada anak disabilitas untuk tenaga kesehatan, kader dan guru paud di Kabupaten Banyuwangi mulai 2 sampai 6 Desember 2024 di Hotel Kokoon.

Saat peserta guru paud pada 6 Desember, kegiatan dibuka oleh Plt Kepala Dinkes, Amir Hidayat. Dalam kegiatan ini juga dihadiri Kepala Dinas Pendidikan, Suratno.

Melalui kegiatan ini diharapkan tenaga kesehatan, kader dan guru paud dapat melakukan deteksi dini pada bayi dan balita serta apras melalui stimulasi, deteksi dini dan intervensi tumbuh kembang (SDIDTK) dengan KIT yang dibagikan oleh CHAI sehingga jika terjadi penyimpangan tumbuh kembang terutama penyimpangan pada pendengaran dan penglihatan dapat segera dirujuk dan dilakukan intervensi.

Plt Kepala Dinkes Banyuwangi, Amir Hidayat, melalui pesan singkat, Kamis (12/12/2024) mengatakan, terimakasih atas support Clinton Health Access Initiative Indonesia yang telah membantu dalam Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) kepada balita khususnya yang berkebutuhan khusus.

“Kegiatan yang dilakukan antara lain, memantau pertumbuhan dan perkembangan anak dari usia 0–72 bulan, sehingga diketahui sejak dini adanya penyimpangan tumbuh kembang pada anak, supaya dapat dicegah kondisi lebih lanjut yang lebih parah seperti gizi buruk,” terang Amir.

“Para guru PAUD diharapkan dapat memberikan pendampingan secara khusus kepada balita dan juga membantu tenaga kesehatan untuk mengukur berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala, serta memeriksa motorik halus dan kasar, berbicara dan berbahasa, sosial kemandirian, tes daya lihat, tes daya dengar, mental emosional, autis, dan hiperaktif,” tukasnya.

  • Penulis: Aji

Pos terkait