harianlenteraindonesia.co.id – Mengisi ban dengan nitrogen kerap dianggap lebih baik daripada udara biasa, tapi apa benar seperti itu? Nitrogen menawarkan keuntungan, namun dari kacamata produsen tak ada bedanya dari udara. Udara yang biasanya diisi ke ban kendaraan sebenarnya sudah mengandung nitrogen, pada umumnya sekitar 78 persen. Lalu kandungan lainnya adalah oksigen 21 persen, sedangkan sisanya campuran uap air, CO2, dan gas lainnya.
Popular Mechanics menjelaskan, nitrogen murni dapat membantu menjaga tekanan di dalam ban lebih baik dari udara biasa. Hal ini membantu kerja mobil seefisien mungkin karena tekanan udara terjaga seperti yang direkomendasikan produsen.
Tekanan udara ban yang terjaga juga dapat menjaga dari kebotakan tak rata, cepat aus, dan boros bahan bakar. Semua ban yang sudah diisi udara lama-lama akan kehilangan tekanan saat gas perlahan meresap melalui karet ban lalu keluar. Nitrogen disebut melakukan ini 40 persen lebih lambat dari udara biasa seperti dikatakan Chemical & Engineering News.
Hal ini membuat tekanan pada ban nitrogen terjaga stabil dan bertahan lebih lama. Efek lainnya yakni dijelaskan oksigen memberi reaksi pada karet ban saat menembusnya, ini mengarah ke proses termo-oksidatif yang menurunkan kualitas karet seiring waktu. Air, yang biasanya masuk ke dalam ban dari uap, adalah hal buruk sebab dapat mengubah tekanan dalam jumlah besar. Efek lain keberadaannya yaitu mempercepat korosi pada pelek berbahan besi atau aluminum.
Mengisi ban dengan nitrogen secara berulang-ulang dapat mengeluarkan oksigen, air, dan gas-gas lain dari ban sehingga potensi kerusakan dapat dipangkas. Kendati punya banyak keuntungan bukan berarti ban nitrogen tak perlu perawatan seperti mengecek tekanannya secara rutin. Bila tekanan berkurang dikatakan tak ada masalah ditambah udara biasa.
Keith Willcome dari divisi consumer tire engineering for Bridgestone Americas Tire Operations menjelaskan nitrogen bukan pengganti untuk perawatan ban. Kata dia Bridgestone tidak memilih udara atau nitrogen sebab keduanya diterima sebagai gas pengisi ban. “Kedua udara dan nitrogen bereaksi sama pada Hukum Ideal Gas, yang menjelaskan suhu dan tekanan berhubungan langsung. Buat ban, ini berarti setiap perubahan 10 derajat suhu akan menghasilkan sekitar 1 psi perubahan tekanan ban. Perubahan ini sama untuk ban yang diisi nitrogen dan ban,” jelas dia. “(Red)