harianlenteraindonesia.co.id – Ketika pandemi Covid-19, memang gaya hidup seseorang cenderung berubah menjadi lebih konsumtif. Tidak heran jika kemudian banyak penyakit yang mengintai, jika kita malas bergerak selama di rumah aja.
Nah, salah satu penyakit yang menyerang ketika kita menerapkan gaya hidup pasif adalah kolesterol. Kenaikan kolesterol memang baru bisa dirasakan oleh tubuh setelah cukup tinggi. Memang, untuk mengecek gejala kolesterol tinggi kita harus melakukan pemeriksaan mendetail.
Tapi sebenarnya kolesterol tinggi dapat dilihat dari tangan, kulit dan mata. Tubuh luar seseorang dapat menyimpan banyak petunjuk tentang kesehatan dan risikonya termasuk tanda-tanda peringatan kolesterol tinggi.
Ketika ada akumulasi plak (endapan lemak) itu menyumbat arteri, yang disebut aterosklerosis. Deposit ini terdiri dari kolesterol , zat lemak, produk limbah seluler, kalsium dan fibrin.
Kolesterol yang menumpuk di dalam tubuh dapat menyumbat pembuluh darah di tangan. Penumpukan kolesterol ini bisa terjadi terus menerus dan membuat tangan terasa nyeri.
Jika melihat pertumbuhan oranye kekuningan pada kulit, Anda memiliki timbunan kolesterol di bawah kulit. Endapan tanpa rasa sakit ini dapat muncul di banyak area, termasuk sudut mata, garis di telapak tangan, atau bagian belakang kaki bagian bawah.
Dilansir dari Express, jika melihat pertumbuhan ini di area kulit, segera temui dokter.
Salah satu tanda kolesterol tinggi adalah cincin kebiruan yang terbentuk di dekat bagian luar kornea, bagian depan mata yang jernih. Disebut arcus senilis, kondisi ini muncul seiring bertambahnya usia karena lebih banyak kolesterol yang disimpan ke dalam kornea.
Arcus senilis umumnya tidak berbahaya, meskipun terkadang bisa menjadi tanda kolesterol tinggi pada orang di bawah usia 45 tahun. (Red)