Banyuwangi – harianlenteraindonesia.co.id Ratusan warga Lingkungan Tanjung, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menolak keras terhadap rencana pembangunan tambak bioflok ataupun galangan kapal (docking) di wilayah pesisir mereka.
Warga khawatir proyek ini akan berdampak negatif terhadap lingkungan dan mata pencaharian mereka yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan tradisional.
Terlebih, infrastruktur jalan desa yang baru beberapa tahun terakhir diperbaiki dan diaspal mulus akan mengalami kerusakan parah jika dilewati kendaraan alat berat untuk kepentingan pembangunan.
“Kami khawatir penggunaan jalan ini oleh perusahaan, terutama untuk kendaraan alat berat, akan merusak infrastruktur yang telah kami nantikan dan manfaatkan bersama ini. Belum lagi lalu lalang kendaraan proyek membahayakan anak-anak kami yang melintas di jalanan ini,” ujar Jufri Tokoh Agama setempat.
Disamping itu, dampak buruk limbah yang dihasilkan berpotensi merusak lingkungan dan ekosistem pantai, serta dapat mempengaruhi pendapatan nelayan yang menjadi mata pencarian utama masyarakat setempat.
“Polusi udara karena banyaknya debu dan polusi suara yang ditimbulkan dalam proses pembangunan maupun operasional dapat menimbulkan keresahan masyarakat,” ujarnya.
Agus Tokoh Masyarakat Lingkungan Tanjung mengungkapkan, pada tahun 2021 lalu masyarakat juga menolak adanya rencana pembangunan docking kapal di tempat yang sama. “Yang saya khawatirkan ini hanyalah modus belaka,” tegasnya.
Sebagai bentuk penolakan nyata, warga telah membangun palang pintu di jalan masuk menuju lokasi rencana pembangunan.
“Jika bersikeras, kami minta kepada pihak perusahaan tidak menggunakan jalan desa untuk memasukkan alat berat, bahan bangunan atau keperluan lainnya. Buat jalan sendiri, karena kami tidak ingin terganggu lalu lalang kendaraan proyek,” ujar Agus.
Tak hanya itu, warga juga meminta kepada pihak berwenang untuk meninjau kembali surat perizinan pihak perusahaan tersebut.
“Intinya, kami menolak keras pembangunan apapun di wilayah pesisir lingkungan kami,” pungkasnya.
Penulis: Aji