Wow! Ratusan Warga Kepundungan Srono Meriahkan HUT Kemerdekaan ke-79 RI, Karnaval dengan Tema Bhineka Tunggal Ika

  • Whatsapp

Banyuwangi, harianlenteraindonesia.co.id

Dalam rangka memeriahkan peringatan HUT ke 79 Kemerdekaan Republik Indonesia, Pemerintah Desa Kepundungan menyelenggarakan even kirab budaya atau karnaval dengan tema Bhineka Tunggal Ika, Senin (26/8/2024).

Bahkan, orang nomor 3 di Kabupaten Banyuwangi, Sekretaris Daerah (Sekda) Ir. Mujiono, sekaligus calon Wakil Bupati Banyuwangi yang bergandengan dengan Icumben Ipuk Fiestiyandani juga mengomentari acara karnaval di Desa Kepundungan Kecamatan Srono tersebut.

Sekda Mujiono menyampaikan, atas nama Pemerintah Kabupaten Banyuwangi kami mengapresiasi.

“Selamat dan sukses pada masyarakat Desa Kepundungan khususnya dan seluruh masyarakat Banyuwangi di tingkat Kecamatan, Desa, Kelurahan, Dusun, RW, RT, kelompok masyarakat atas terselenggaranya peringatan HUT ke-79 RI,” katanya melalui pesan singkat di aplikasi WhatsApp.

“Semoga dapat menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan serta tetap semangat, sehat, bahagia dan berkah,” pungkas Sekda Mujiono.

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Kepundungan Baitu Rohim mengatakan, di Desa kami menyelenggarakan kegiatan kirab budaya atau karnaval dengan tema Bhinneka Tunggal Ika.

Alhamdulillah, kata Kades Rohim, masyarakat sangat antusias sekali, dan pada hari ini telah diselesaikan rute start awal dari peserta TK kemudian disambung dengan pemerintah desa Kepundungan, perangkat, juga nanti disambung dengan lembaga, SD, MI dan juga partisipasi dari umum.

“InsyaAllah hari ini ada 9 komunitas Horeg yang akan meriahkan HUT ke-79 Kemerdekaan RI di Desa Kepundungan,” ujarnya.

Kades Kepundungan Baitu Rohim menjelaskan, karnaval atau kirab budaya ini bertema Bhineka Tunggal Ika yang pesertanya dari seluruh dusun, sekolah, dan masyarakat yg berpartisipasi dengan memperagakan seni budaya, dan lain-lain.

“Ada kurang lebih 30 peserta regu karnaval, ditambah peserta dari luar yang ikut andil. Desa Kepundungan sendiri ada 3 Dusun, 10 RW, 35 RT,” katanya.

Mudah-mudahan, lanjut Kades Rohim, dari tema yang kami buat yakni Bhinneka Tunggal Ika masyarakat bisa mengenal kembali budaya di Indonesia. Dengan berbagai macam budaya yang ada di Indonesia, dengan mengenakan pakaian adat dari berbagai suku, bahasa yang berbeda yang ada di Indonesia. Yang jelas, Bhinneka Tunggal Ika Berbeda-beda tetapi tetap satu tujuan untuk Indonesia Raya.

“Harapannya, dengan Bhineka Tunggal Ika ini kita bisa bersatu, tentram, harmonis, guyup dan rukun. Jadi Bhineka Tunggal Ika ini bisa menjadi satu dengan adanya even karnaval dari dusun ke dusun di wilayah Kepundungan menjadi rukun dan guyup,” pungkas Rohim.

Tak luput juga, Kepala Dusun Pekulo Agus Kariyanto mengatakan, untuk Dusun Pekulo betle soundsystem ada 4 yang ikut partisipasi, anak TK, SD ikut semua.

“Alhamdulillah tahun 2024 ini warga Dusun Pekulo mulai guyup lagi, gak ada pilih-pilih, mulai bangkit lagi. Mudah-mudahan tahun depan lebih semangat lagi, lebih meriah lagi, tentunya selalu guyup rukun,” tukasnya.

Penulis: Aji

Pos terkait