Magetan, harianlenteraindonesia.co.id
Bertempat di Kelurahan Tinap kecamatan Sukomoro dilaksanakan acara penanaman perdana Eco Bamboo Park. Minggu ( 3 Sep 2023).
Lokasi Eco Bamboo Park ini terletak di sisi timur dari kolam renang Banyu Biru. Eco Bamboo Park ini dilihat dari masterplan direncanakan akan memiliki luas 18,5 hektar dan memiliki beragam fasilitas yang disediakan oleh pengelola mulai dari museum,campingground,sky bridge,embung waterboom, workshop,UKM center,amphiteatre dan taman bermain anak ,Kebun Binatang Mini Zoo serta fasilitas lainnya.
Tampak hadir dalam rangkaian kegiatan ini
Suprawoto Bupati Magetan, Nanik Endang R Wakil Bupati .Wakil ketua DPRD Magetan,Forkompimda,, Butet Kertarajasa, Abah Jatmika dari yayasan bambu Indonesia . UGM, SKK Migas dan para awak media.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Magetan, Saif Muchlissun dalam sambutannya menjelaskan ” Ada beberapa maksud dan tujuan dari kegiatan ini yaitu
1. untuk mencukupi ruang terbuka hijau di kabupaten Magetan yang saat ini baru 15%
2. Memperkuat kota Magetan sebagai kota Bambu
3. Menjawab permasalahan pokok terkait kekurangan air.
4. Trading oksigen.
5. Memitigasi perubahan iklim
6. Bambu terbesar didunia
7. Menjadi tempat edukasi sejumlah 130 jenis Bambu.
8. menambah destinasi wisata di kabupaten Magetan
Sementara itu Bupati Magetan Suprawoto menjelaskan ” Hutan Bambu ini merupakan upaya kita dalam menguatkan icon kabupaten Magetan dengan bambu. Saya yakin apa yang akan kita lakukan sekarang akan memberi manfaat bagi anak cucu kita.” jelasnya.
Sementara itu budayawan Butet Kartaredjasa mengatakan” Saya merasa menjadi jembatan dalam mewujudkan ide dan gagasan membuat hutan bambu , dengan dukungan dari seluruh stakeholder yang ada kita berharap kedepan hutan bambu iki akan memberikan manfaat bagi banyak pihak. Bupati adalah jabatan politik oleh karena itu kedepan para pemimpin di kabupaten Magetan agar bisa meneruskan hutan bambu ini. Karena akan berdampak baik pada masyarakat banyak. Effect domino akan terbentuk dengan hutan bambu ini. ” ujarnya
Abah Jatmika dari yayasan Bambu Indonesia.mengatakan ” Kita mendapatkan anugerah Kalpataru tahun 2014, juara festival kontruksi bambu 2 kali berturut turut. dari Saat ini seluruh dunia belajar bambu di yayasan Bambu Indonesia.Kita khawatirkan kalau bambu punah akan terjadi bencana yang luar biasa. ” ujarnya.
Setelah dilaksanakan tanam perdana kegiatan dilanjutkan di Pendopo Surya Graha dengan Talk Show yang mengambil tema ” Hijaukan Bumi dengan Bambu, Bambu untuk Kehidupan ” diikuti oleh OPD terkait,para komunitas penggiat lingkungan di kabupaten Magetan, Mahasiswa Unesa, Kwarcab Pramuka Magetan. Kadin Lingkungan hidup dan kehutanan propinsi Jawa Timur.
Sebagai narasumber Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tulus Laksono, Kaharudin dari UGM, Abah Jatmika ketua Yayasan Bambu Indonesia dan sebagai Moderator Butet Kartaredjasa. Total
peserta sejumlah 300 orang. diantaranya adalah para pemerhati lingkungan, hidup di kabupaten Magetan.
Tulus Laksono dari KLHK menjelaskan Bambu adalah sumber oksigen sekaligus penyerap karbondioksida terbaik didunia. Kami akan terus concern mendampingi dan membantu agar semua berjalan sesuai dengan yang kita harapkan. Diakhir Desember 2023 akan tertanam secara keseluruhan.bambu disini dengan jenis sejumlah 103 jenis bambu.dan semua akan dibiayai oleh SKK Migas. Mulai bibit, penanaman dan perawatannya. Yang perlu digarisbawahi ada istilah bambu jangan diseminarkan tapi bambu harus ditanam. “pungkasnya.
Video lengkap kegiatan ini bisa di klik
https://www.youtube.com/@lenteraindonesia01 ADV ( Jurnalis Beni Setyawan)