Bantuan PIP di Salah Satu SMPN Kabupaten Indramayu, Diduga Sarat KKN

  • Whatsapp

INDRAMAYU, harianlenteraindonesia.co.id

Bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) yang diterima untuk para siswa-siwi di salah satu SMPN  Kabupaten Indramayu Jawa Barat diduga disalahgunakan. Aroma terjadinya penyalahgunaan itu terungkap lantaran adanya penyunatan dana yang dilakukan oknum Kepala Sekolah. Bantuan yang mestinya diterima 750 Ribu ke siswa, ternyata hanya diterima 600 Ribu. Ironisnya uang bantuan PIP yangdiduga sudah disunat terpaksa dipotong langsung untuk kegiatan Study Tour pada sekolah tersebut.

Ini membuktikan adanya sarat KKN dan terjadinya kongkalikong bantuan Program Indonesia Pintar di salah satu sekolah tersebut. Informasi yang diterima media ini terungkap, selain disunat dan dipotong langsung untuk kegiatan study tour, para siswa yang menerima bantuan PIP juga harus merana, karena ada potongan fee untuk pihak sekolah sekedar Rp 50 ribu. Salah satu orang tua siswa kelas 8 berinisial K yang tak kuasa atas kebijakan yang diberlakukan oleh pihak sekolah ketika memberikan bantuan.

Dari pengakuannya bantuan itu senilai Rp600 ribu rupiah diberikan dengan cara dikoordinir oleh pihak sekolah melalui metode pengambilan secara langsung ke sekolah dan diminta seiklasnya oleh pihak sekolah penerima bantuan program tersebut, “Karena saya merasa nggak enak pada guru atau pihak sekolah maka saya terpaksa memberi Rp 50 ribu” ujar K.

Oknum Kepala Sekolah di salah satu SMPN Kabupaten Indramayu, K.Si ketika dimintai keterangan oleh awak media seperti membuka aib sendiri tentang bantuan tersebut. Dijelaskannya, bantuan tersebut sebuah program Indonesia Pintar yang dikawal oleh aspirasi dari salah anggota wakil rakyat (legislatif) yang telah digagas sejak tahun berikutnya. “Itu bantuan dari program aspirasi anggota dewan, tapi saya belum bisa nyebutin dari partai apanya,” kata dia, Kamis (31/03/2022) diruangan kerjanya.

K mengungkapkan, terdapat sosok atas nama ” D ” pengawal program tersebut dengan mencairkan dana bantuan kurang lebih kepada 300 dari total 861 siswa.

“Mereka menerima dana secara bervariasi. Untuk siswa kelas 7 sebesar Rp350 ribu lalu, siswa kelas 8 dan 9 menerima bantuan senilai Rp750.000. Angka bervariasi untuk kelas 7 karena siswa baru maka hanya dapat bantuan segitu,” jelas K.

Bahkan, K pun mengakui bahwa para siswa yang menerima bantuan tersebut diminta untuk membayar biaya study tour sebesar 750.000. untuk kekurangannya, diambil dari tabungan.

Perbuatan tidak terpuji yang dilakukan oleh oknum Kepala sekolah di salah satu SMPN Kabupaten Indramayu yang diduga menyunat bantuan Program Indonesia Pintar Untuk peserta didik menuai kecaman keras dari Komite Advokasi Hukum Nasional Indonesia (KANNI).

Wakadiv Saber Pungli KANNI Kabupaten Indramayu, Junedi mengaku prihatin dengan adanya pemotongan bantuan PIP. Pihaknya mengecam dan mengaku jengkel karena ini sudah masuk tindakan Pungli. “Kami prihatin karena orang tua atau wali murid yang terkena dampak pendemi covid ditambah berat penyunatan bantuan PIP, semestinya pihak sekolah memiliki hati nurani bukan melakukan penyunatan bantuan itu,”kritik Junedi

Semestinya, tambah Junedi, bantuan itu diberikan secara utuh, tanpa ada alasan apapun. Apalagi setelah saya kroscek, alasannya pemotongan karena banyak anak yang nunggak. itu sangatlah tidak logis, karena masalah biaya itu sudah dianggarkan dari bantuan operasional sekolah,” ujar Junedi, Minggu (03/04/2022) dikantornya.

Ditambahkan, oknum kepala sekolah diduga berbohong kepada awak media tentang pencairan program itu yang menyebut dari aspirasi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

” Terkecuali, sekolah itu tidak pernah menerima program tersebut baru dewan memperjuangkan, kalau mengatakan bahwa itu adalah dana aspirasi bukan dari pemerintah maka, sangatlah fatal. Karena, yang berhak atas pencairan itu adalah eksekutif bukan legislatif,” jelasnya.

“Agar semuanya tahu, program itu diberikan secara serentak pada bulan Maret lalu, baik itu dari kementrian pendidikan (SD,SMP , SMA/SMK) maupun kementrian agama untuk Madrasah,” imbuhnya besaran sendiri dikatakannya, untuk Program tersebut untuk SD.

Pos terkait