harianlenteraindonesia.co.id – Warna kulit yang tidak merata merupakan permasalahan umum yang bisa dialami siapa saja, baik wanita maupun pria. Penyebab warna kulit tidak merata bisa bermacam-macam. Terlebih, seiring pertambahan usia dan tingkat aktivitas, warna kulit pun rentan mengalami perubahan. Merujuk Medical News Today, warna kulit tidak merata umumnya mengacu pada masalah tekstur, kemerahan, muncul bercak putih atau bintik hitam, serta hiperpigmentasi. Berikut penyebab warna kulit tidak merata.
1. Ketidakseimbangan hormon
Ketidakseimbangan hormon dalam tubuh merupakan salah satu penyebab warna kulit tidak merata. Tak heran jika warna kulit tidak merata juga sering dialami oleh wanita hamil atau menopause karena terjadi perubahan jumlah hormon. Peningkatan produksi melanin pada wanita hamil membuat kulit wajah jadi belang-belang. Hal ini tidak berbahaya karena dapat hilang perlahan saat kadar hormon menurun. Begitu juga dengan wanita yang memasuki masa menopause. Hormon estrogennya lebih rendah dan berimbas pada elastisitas kulit yang berkurang serta warna kulit tidak rata.
2. Terkena paparan sinar UV
Penyebab warna kulit tidak merata bisa karena paparan sinar matahari atau ultraviolet yang membuat hiperpigmentasi. Terlebih jika kulit Anda tidak dilindungi dengan tabir surya. Jika terpapar sinar matahari terlalu lama tanpa dilindungi tabir surya atau sunscreen, kulit akan cepat kemerahan bahkan menimbulkan belang. Selain itu, jika Anda juga mengalami gangguan hormon dapat berujung pada melasma yang ditandai dengan bercak-bercak di bagian pipi, dagu, dahi atau atas bibir.
3. Pemakaian skincare tidak tepat
Memakai skincare tidak tepat sesuai kondisi kulit juga dapat sebabkan warnanya berubah. Seperti muncul white spot karena kulit jadi kering serta mengelupas. Atau adanya perubahan lain sebagai reaksi dari zat aktif skincare yang tidak cocok di kulit wajah sehingga memicu sensitivitas berlebih pada kulit.
4. Bekas luka
Penyebab lain yang dapat membuat warna kulit tidak rata yaitu efek bekas luka usai jatuh, bekas luka bakar, dan bekas luka yang ditimbulkan oleh jerawat. Kondisi tersebut disebut dengan hiperpigmentasi pasca-inflamasi karena biasanya jadi lebih gelap dari warna kulit semula.
5. Penumpukan sel kulit mati
Sel kulit mati menumpuk disebabkan oleh paparan debu, kotoran, minyak wajah, sisa makeup yang tidak dibersihkan secara maksimal.
Selain membuat kulit kusam tidak rata, masalah lain umumnya muncul seperti berjerawat, kulit kering atau beruntusan.
6. Pertambahan usia
Pertambahan usia juga dapat meningkatkan masalah pada kulit, termasuk berkurangnya elastisitas serta warna kulit yang tidak merata. Merujuk Scientific American, pemicunya yakni produksi kolagen yang berkurang seiring bertambahnya usia, sehingga kulit menjadi lebih tipis, rapuh, dan meningkatkan hiperpigmentasi kulit.
Asam amino yang ditemukan dalam kolagen dilaporkan dapat membantu menjaga kulit terasa halus, kencang, sekaligus memperbaiki warna kulit yang tidak merata.
Dengan mengetahui penyebab warna kulit tidak merata di atas, diharapkan dapat memudahkan Anda menentukan jenis perawatan yang sesuai dengan kondisi kulit.