harianlenteraindonesia.co.id – Sandal adalah alas kaki yang simpel dan mudah digunakan. Karena itu, sandal jadi pilihan banyak orang dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
Layaknya sepatu, pemilihan sandal yang dipakai pun tidak bisa sembarangan. Salah memilih sandal bisa membuat kulit kaki lecet atau bahkan terluka. Ini karena intensitas gesekan atau material desain sandal yang tidak tepat.
Lantas, bagaimana cara memilih sandal supaya kaki tidak lecet? Berikut tipsnya, seperti dirangkum dari laman Huffingtonpost.
1. Desain
Sandal jepit dan sandal jenis thong lainnya memang enak dan mudah dipakai, tetapi itu bukan pilihan terbaik untuk dipakai berjalan jauh apalagi ketika musim panas.
Wenjay Sung, ahli penyakit kaki di Rumah Sakit Methodist California Selatan, mengatakan sandal jenis tersebut bisa membuat kaki lecet karena adanya gesekan berlebih dan penumpukan kelembaban antara jari kaki pertama dan kedua.
Terkait desain, Wenjay menyarankan memilih sandal bertali dengan tali yang pas di sekitar kaki depan dan pergelangan kaki agar lebih mudah dipakai daripada yang jenis slide.
2. Bahan dan ukuran
Bahan dan ukuran sandal yang tidak tepat dapat menyebabkan kaki lecet lho. Bahan sintetis, seperti kanvas keras atau kulit sintetis, pada sandal diketahui bisa menjadi pemicu terbentuknya lecet pada kaki.
Sebagai gantinya, ahli penyakit kaki dari Foot and Ankle Specialists of the Mid-Atlantic Saylee Tulpule menyarankan bisa memilih sandal yang terbuat dari bahan lebih lembut serta tahan lama seperti kulit.
3. Testing
Sebelum rutin dipakai, sandal baru yang hendak dibeli disarankan untuk dijajal alias dicoba langsung dipakai berjalan beberapa langkah. Ketika dicoba dipakai berjalan, rasakan dan lihat apakah jari-jari kaki mencengkeram sandal dengan baik atau sandalnya terlepas.
Jika kerap terlepas, maka tandanya harus pilih sandal yang lain. Pasalnya, idealnya kaki tidak boleh terlalu banyak bergerak di sandal saat berjalan dan kaki juga harus terasa nyaman. (Red)