harianlenteraindonesia.co.id – Jantung merupakan organ paling vital yang bekerja memompa darah ke seluruh tubuh. Karenanya penting menjaga kesehatan jantung demi kesehatan hidup yang baik.
Salah satu cara menjaga kesehatan jantung adalah menerapkan gaya hidup sehat.
Gaya hidup sehat wajib diterapkan baik muda maupun orang tua. Pasalnya penyakit jantung memang bukan penyakit menular, namun perkembangan zaman mengubah gaya hidup anak muda yang berpotensi terkena serangan jantung.
Mengutip laman Kemenkes, Data Badan Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2015 menunjukkan 70 persen kematian di dunia disebabkan oleh penyakit tidak menular yaitu sebanyak 39,5 juta dari 56,4 juta kematian.
Dari seluruh kematian akibat penyakit tidak menular (PTM) tersebut, 45 persen disebabkan penyakit jantung dan pembuluh darah dengan 17,7 juta dari 39,5 juta kematian.
Sementara berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) kementerian Kesehatan tahun 2018 menunjukkan prevalensi penyakit jantung berdasarkan diagnosis dokter di Indonesia yaitu sebesar 1,5 persen dari total penduduk.
Untuk itu, simak kebiasaan dan gaya hidup yang dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah Anda.
1. Ganti Lemak Jenuh dengan Lemak Sehat
Tubuh tetap membutuhkan lemak untuk menjalankan fungsi tubuh seperti menyediakan energi. Namun demi alasan kesehatan, lemak yang harus dikurangi tubuh adalah lemak trans alias lemak jenuh. Lemak trans ini yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Hal tersebut disebabkan lemak trans menyumbat pembuluh darah dan meningkatkan kadar kolesterol jahat dan menurunkan kadar kolesterol baik (HDL).
Dengan mengurangi lemak trans secara bertahap, akan memperlancar darah mengalir ke seluruh tubuh.
Lemak trans terdapat pada makanan seperti makanan cepat saji, makanan kemasan, makanan ringan, goreng-gorengan, margarin, mentega, krimer, serta aneka camilan seperti biskuit.
Sebaiknya ganti dengan lemak baik yang sudah pasti dibutuhkan tubuh untuk menghasilkan energi dan menyerap vitamin. Makanan menjaga kesehatan jantung antara lain:
- kacang-kacangan: almond, mete, kacang tanah
- alpukat
- tomat
- gandum utuh
- ikan: kembung, tongkol, salmon, tuna, sarden
- minyak: zaitun, canola, dan biji bunga matahari
- sayuran hijau: bayam, brokoli, selada, sawi, kangkung
2. Menjaga Kebersihan Gigi dan Gusi
Kesehatan mulut dan jantung ternyata saling berhubungan.
Hal ini dibuktikan melalui studi menunjukkan bahwa bakteri di dalam mulut yang berkembang dari penyakit gusi, dapat masuk ke dalam aliran darah, mengutip Clevelandclinic. Kemudian, menyebabkan peningkatan protein C-reaktif yang merupakan penanda peradangan pada pembuluh darah.
Perubahan ini berpotensi meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Untuk itu, biasakan selalu menjaga kebersihan mulut tak hanya dengan menyikat gigi, namun juga flossing dan menggunakan obat kumur agar jantung sehat.
3. Teratur Berolahraga
Selain menurunkan berat badan, olahraga juga baik untuk menjaga kesehatan jantung dan mencegah penyakit kronis lainnya.
Dengan olahraga yang cukup dan teratur membantu memperkuat jantung serta meningkatkan sirkulasi darah.
Darah yang mengalir optimal turut meningkatkan kadar oksigen dalam tubuh. Membuat tubuh terhindar dari kolesterol, penyakit arteri koroner, hipertensi, dan serangan jantung.
Tidak ada batasan jenis olahraga terbaik untuk menjaga kesehatan jantung. Pada dasarnya semua olahraga baik asalkan tidak terlalu berlebihan melakukannya.
Jika Anda baru ingin memulai olahraga secara rutin, ada baiknya sesuaikan kondisi kesehatan ke dokter untuk mengetahui apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan.
Saat jam kerja pun Anda tetap bisa berolahraga, misalkan melakukan peregangan dan beli makan dengan berjalan kaki alih-alih beli online atau menitip teman.
4. Istirahat yang Cukup
Tidur yang berkualitas merupakan salah satu cara menjaga kesehatan jantung. Kurang tidur membuat risiko terkena penyakit kardiovaskular menjadi lebih tinggi.
Sebuah studi kepada 3.000 orang dewasa di atas usia 45 tahun menemukan bahwa mereka yang tidur kurang dari enam jam setiap malam berpotensi dua kali lebih besar terkena stroke atau serangan jantung, dibandingkan yang tidur delapan jam.
Para peneliti percaya, kurang tidur dapat mengganggu tekanan darah dan memicu peradangan.
Merujuk Mayo Clinic, untuk mendapatkan tidur yang berkualitas jangan tidur dalam keadaan perut terlalu kenyang atau lapar. Hindari makan berat atau besar mendekati jam tidur.
5. Kurangi Duduk Terlalu Lama
Duduk dalam jangka waktu lama memiliki dampak buruk bagi kesehatan, sekalipun Anda rutin berolahraga. Hal ini tentu harus menjadi perhatian bagi pekerja yang sebagian besar waktunya dihabiskan di depan komputer.
Sebuah penelitian menemukan bahwa orang yang duduk terlalu lama mengalami peningkatan risiko penyakit kardiovaskular sebesar 147 persen dan risiko kematian sebesar 90 persen.
Selain itu duduk dalam waktu lama turut memicu pembekuan darah.
Para ahli menyarankan untuk selalu bergerak aktif sepanjang hari. Anda bisa memarkir kendaraan sedikit jauh dari kantor, jalan kaki saat akan membeli makanan, gunakan tangga untuk mencapai ruangan kerja, dan sebagainya.
6. Hindari Asap dan Aktivitas Merokok
Studi menunjukkan sekitar 25 hingga 30 persen risiko penyakit jantung terjadi pada mereka yang merokok atau terpapar asap rokok di rumah, kantor, dan tempat umum lainnya.
American Heart Association mengungkapkan paparan asap tembakau berkontribusi terhadap 34.000 kematian akibat penyakit jantung dan 7.300 kematian akibat kanker paru setiap tahunnya.
Sementara non perokok namun memiliki penyakit darah tinggi memiliki berisiko lebih besar terkena penyakit jantung saat terpapar asap rokok orang lain.
Sebab bahan kimia yang dikeluarkan asap rokok mendorong terjadinya penumpukan plak pada arteri. Seiring waktu penyempitan terjadi bersamaan dengan kerusakan pada pembuluh darah yang juga berpotensi terjadinya stroke.
Demikian cara menjaga kesehatan jantung agar menerapkan gaya hidup yang lebih sehat. Kesehatan menjadi investasi mahal jangka panjang.
Meski sulit mengubahnya secara langsung, lakukan bertahap hingga perubahan gaya hidup tersebut menjadi kebiasaan rutin. (Red)