Mengganti Bohlam Motor Perhatikan Hal-hal Ini

  • Whatsapp

harianlenteraindonesia.co.id – Banyak pemilik motor yang merasa kurang puas dengan parts bawaan pabrik. Modifikasi pun dilakukan, termasuk mengganti lampu-lampu atau bohlam. Nah, urusan mengganti bohlam, ternyata jangan asal pasang.

Salah pilih bohlam yang jauh dari spesifikasi anjuran pabrik, malah bisa bikin kabel meleleh, sampai mika atau proyektor cahaya menjadi buram. Tidak sedikit pemotor yang menganti bohlam dengan tipeH1, H3 dan H4 .

Febry Aditya Perdhana, Product Manager PT Osram Indonesia, mengingatkan untuk tidak salah pilih. Ia menganjurkan pemilik motor untuk detail memerhatikan panjang kaki bohlam, meski sepintas sangat mirip. Misalnya antara H1 dan H4, sepintas sama tapi beda panjang kaki.

Selain itu, sebelum mengganti bohlam perlu memikirkan batasan kelvin. Dia menyarankan, bohlam yang cocok untuk sepeda motor berada di angka 3200“ 4800 kelvin. Jika lebih, maka cahaya menjadi lebih putih dan membahayakan pengendara lain di jalan.

“Misalnya pakai 6000 kelvin, maka warna cenderung lebih putih. Pantulannya tentu berbahaya bagi pengguna jalan lain,” terangnya.

Hal lain yang diperhatikan adalah kaki bohlam harus sesuai dengan soket dan ukuran bohlam. Pasalnya terlalu besar voltase atau watt, dapat menyebabkan kabel meleleh dan sebagainya. Daya tahannya pun tidak lama.

“Sebaiknya pilih yang sesuai, pemakaiannya bisa lebih tahan lama,” imbuhnya, seraya menyebut bahwa energi yang dibutuhkan tetap sama.

Hanya, saja kualitas bohlam tetap menentukan. Bohlam yang kualitasnya buruk dapat cepat putus, meredup dan sebagainya. Ia pun mencontohkan, bohlam yang dapat dipilih biker, yakni Osram tipe all season super. Bohlam ini punya cahaya kuning untuk kondisi normal maupun hujan dengan klaim pencahayaan lebih terang 50%. (red)

Pos terkait