Optimalkan Bahan Pangan Lokal, Pemkab Banyuwangi Bekerjasama dengan Danone Indonesia Melaksanakan Jelajah Gizi

  • Whatsapp

Banyuwangi, harianlenteraindonesia.co.id

Kuatkan komitmen untuk dorong pangan lokal bergizi, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi bekerjasama dengan Danone Indonesia melaksanakan jelajah gizi 2024, Selasa (5/11/2024).

Kegiatan ini dihadiri oleh Pj. Bupati Banyuwangi, H. Sugirah, Plt Kepala Dinas Kesehatan, Amir Hidayat, Staf khusus (Stafsus) Kepala Badan Gizi Nasional, Prof. Dr. Ir. Ikeu Tanziha, Ketua Stikes, Dr. H. Soekardjo, Pakar Gizi dan Keamanan Pangan IPB, Prof. Dr. Ir. Ahmad Sulaeman, selaku Corporate Communications Director Danone Indonesia, Arif Mujahidin, serta Dr. dr. Ray Wagju Basrowi.

Pj. Bupati Banyuwangi, Sugirah menekankan pentingnya membentuk sumber daya unggul sejak dini merupakan tugas yang sangat penting.

“Adanya kegiatan jelajah gizi 2024 merupakan momentum bagi seluruh sektor untuk berkolaborasi dengan mitra-mitra terkait sekaligus langsung dengan masyarakat dalam upaya meningkatkan status gizi di Banyuwangi,” tegasnya.

Stafsus Kepala Badan Gizi Nasional, Ikeu Tanziha menambahkan, kegiatan acara ini sebagai upaya memperkuat sistem ketahanan pangan, karena dalam era saat ini Indonesia menghadapi tantangan dari akulturasi pola makan yang didominasi makanan luar yang kurang sehat.

Untuk itu, kata dia, Pemkab Banyuwangi yang terus mengoptimalkan kegiatan Banyuwangi Tanggap Stunting (BTS) melalui program-program dukungan kepada bahan pangan lokal sangat diapresiasi oleh Danone Indonesia.

“Diharapkan program jelajah gizi 2024 ini dapat mendukung kinerja menuju Indonesia Emas 2045, dimana kecukupan gizi dan pengelolaan sumber daya menjadi prioritas demi hasil yang maksimal dan berkelanjutan,” pungkasnya.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Kesehatan, Amir Hidayah menyampaikan, apresiasi kepada Danone Indonesia yang telah menyelenggarakan event Jelajah Gizi di Banyuwangi sebagai sarana edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya meningkatkan asupan nutrisi bersumber pangan lokal, nutrisi seimbang, hidrasi, dan air minum yang sehat untuk mencegah masalah gizi seperti stunting, wasting, dan underweight.

“Jelajah gizi ini merupakan salah satu bukti dukungan terhadap upaya pemerintah dalam mengatasi stunting. Hal ini sejalan dengan upaya menurunkan angka stunting melalui program Banyuwangi Tanggap Stunting,” ujarnya.

“Selain itu, program ini juga mempromosikan kekayaan makanan khas Banyuwangi seperti Nasi Tempong, Rujak Soto, Ayam Kesrut dan sebagainya yang tinggi nilai gizinya,” pungkasnya.

Penulis: Aji

Pos terkait