Banyuwangi, harianlenteraindonesia.co.id
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banyuwangi melaksanakan Rapat Koordinasi Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada Bayi Bawah
Dua Tahun (Baduta) Stunting, Wasting, Underweight dan Ibu Hamil Risti tahun 2024 yang dihadiri oleh seluruh Kader Banyuwangi Tanggap Stunting (BTS) di Ballroom Hotel El Royal Banyuwangi, Selasa (15/10/2024).
Plt. Kepala Dinkes, Amir Hidayat mengucapkan terimakasih atas dukungan dari Kader BTS atas keberlangsungan kegiatan PMT Lokal yang sudah berjalan 2 tahun terakhir di Kabupaten Banyuwangi, sehingga kasus stunting sampai dengan saat ini 2,46 persen, kami optimis dalam beberapa tahun terakhir banyuwangi menuju zero stunting.
Dalam program BTS, kunci penanganan stunting ada di 2 basis dan 3 pilar yang beberapa waktu yang lalu disampaikan oleh Ibu Bupati.
“Dua basis tersebut adalah bangun kolaborasi dengan semua pihak. Basis lainnya adalah upayakan secara maksimal menuju Banyuwangi zero stunting,” kata Amir.
“Sementara tiga pilar adalah, Identifikasi balita stunting (by name, by adress/coordinat, by problem), kedua, perbaiki problem faktor penyebab stunting, misalnya masalah ekonomi, kondisi kesehatan, gizi, dan lainnya. Pilar ketiga, ukur secara berkala tumbuh kembang janin hingga anak berusia di bawah 2 tahun atau 1000 hari pertama kehidupan,” jelasnya.
Untuk itu, kata Amir, kami apresiasi yang sebesar besarnya kepada para kader yang menjadi ujung tombak dalam penanganan dan penanggulangan stunting.
Penulis: Aji