Banyuwangi, harianlenteraindonesia.co.id
Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Indonesia (UI) melalui Program Magister dan Doktor Ilmu Biomedik (PMIB) memberikan penyuluhan kesehatan tentang kelainan darah, anemia dan penanganan stunting kepada warga di Cluring Kabupaten Banyuwangi, Kamis (29/8/2024).
Plt. Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes), H. Amir Hidayat, S.K.M., mengatakan, bahwa kasus stunting di Banyuwangi disebabkan oleh kemiskinan dan kurangnya pola asuh dari orang tua.
“Serta kasus stunting terbanyak ada di wilayah kecamatan Cluring dan Wongsorejo. Sehingga dengan adanya kegiatan ini dapat bermanfaat untuk ibu hamil dalam mempelajari pola asuh yang baik untuk perkembangan anak,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Program Studi dan Koordinator Kegiatan Pengmas PMIB FKUI, Prof. Dr. rer.nat. Asmarinah, M.S., di Puskesmas Benculuk, Kecamatan Cluring menerangkan, kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dalam bentuk penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan yang diikuti oleh 100 orang peserta yang terdiri dari remaja putri dan ibu hamil.
Selain kegiatan penyuluhan, kata Prof. Asmarinah, dilakukan pula pengukuran tekanan darah, pemeriksaan golongan darah dan hemoglobin, diskusi, serta layanan konsultasi dokter yang dilakukan oleh tim dosen dan mahasiswa PMIB FKUI.
“Diharapkan dengan kegiatan ini dapat memperoleh gizi, Hb Ibu dan remaja putri tidak anemia, maka kemungkinan terjadinya stunting akan lebih rendah, sehingga anak bisa tumbuh lebih optimal,” pungkasnya.
Penulis: Aji
