Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Madiun Gelar Sosialisasi Keamanan Pangan Segar

  • Whatsapp

Kab. Madiun, harianlenteraindonesia.co.id

Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Madiun menggelar Sosialisasi Keamanan Pangan Segar. Kegiatan ini dilaksanakan di Lembah Wilis Kecamatan Wungu Kabupaten Madiun. (25/7/2024).

Sosialisasi ini dihadiri oleh anggota TP- PKK Kabupaten Madiun dan perwakilan TP-PKK Kecamatan se-Kabupaten Madiun yang semua berasal dari Pokja 3 dengan total peserta 32 orang .

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Madiun Paryoto melalui Kepala bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan Sri Murdilah Goida Alfiah Sp menjelaskan ” Kegiatan ini sebagai upaya meningkatkan pengetahuan dan kesadaran ibu ibu PKK sejumlah 32 peserta sebagai salah satu peran utama dalam menyiapkan makanan yang memenuhi B2SA (Beragam, bergizi , seimbang dan Aman) bagi keluarga.Setelah mengikuti kegiatan ini diharapkan bisa disosialisasikan ke masyarakat sekitar tentang keamanan pangan.”jelasnya.

Sebagai Narasumber dalam sosialisasi ini dari Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Adelyta Desi Kurniawati , STP, MPSC Universitas Brawijaya yang membawakan 2 materi yaitu 1. Dasar keamanan pangan 2 .Cemaran pada pangan segar.

Adelyta Desi Kurniawati menjelaskan ” ada 5 Tips dalam menjaga keamanan makanan yaitu

1. Jaga Kebersihan. Faktor utama untuk menjaga keamanan makanan terletak pada kebersihannya.
2. Pisahkan mentah dan matang.
3.Simpan makanan pada suhu yang aman.
4.Gunakan air dan bahan baku yang bersih.
5.Masak sampai matang. ”

” Salah satu trik dalam pengolahan makanan adalah pisahkan talenan (tatakan pemotong bahan makanan ) antara yang dipakai buat sayur ,buah dengan daging. Sayur dan buah dipotong lebih dulu dibandingkan daging. ” jelasnya.

” Cemaran Pangan adalah bahan yang tidak sengaja ada dan/atau tidak dikehendaki dalam Pangan yang berasal dari lingkungan atau sebagai akibat proses di sepanjang Rantai Pangan berupa cemaran fisik, cemaran biologis, dan cemaran kimia.” ujar Adelyta

” Cemaran logam berat, mikotoksin, zat radioaktif, dan cemaran kimia lainnya, residu obat hewan dan pestisida maupun benda lain yang dapat mengganggu, merugikan, dan membahayakan kesehatan manusia. Berbagai cemaran yang sering kita jumpai pada Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT). Pangan Segar Asal Hewan (PSAH), Pangan Segar Asal Ikan (PSAI)’.

” Salah satu sasaran pengembangan di bidang pangan adalah terjaminnya pangan dari jenis pangan yang berbahaya bagi kesehatan manusia seperti penggunaan pestisida yang berlebihan, penggunaan boraks, formalin, rhodamin serta bahan berbahaya lainnya yang merusak kesehatan.”

“Cemaran kimia mikotoxin tidak bisa dihilangkan dalam pemasakan kalau sudah terkontaminasi , oleh karena itu misal kita menemukan bahan pangan jagung dan kacang tanah yang ada jamur aspergilus flavus dengan spora berwarna hijau kekuningan tersebut jangan dikonsumsi, ” jelas Adelyta Desi Kurniawati .

Salah satu peserta kegiatan Rani anggota Pokja 3 kecamatan Balerejo mengatakan ” Kami mengucapkan terimakasih kepada DKPP Kabupaten Madiun yang telah menyelenggarakan kegiatan ini sehingga kita bisa tambah wawasan dan pengetahuan terkait keamanan pangan segar. Dari semua aspek dibahas agar kita bisa menyajikan makanan yang sehat bagi keluarga. “pungkasnya.

Kegiatan diisi dengan sesi tanya jawab terkait materi yang sampaikan di akhir kegiatan.
(Jurnalis Beni Setyawan)

Pos terkait