Magetan, harianlenteraindonesia.co.id
Kedewasaan berpolitik harus ditanamkan kepada seluruh lapisan masyarakat . Dalam hal ini bisa tercermin dengan adanya saling menghormati dan menghargai antar pendukung calon karena dalam berpolitik itu yang digunakan adalah rasional bukan emosional.
Ketatnya persaingan dalam memperebutkan kursi kepemimpinan di Kabupaten Magetan menjadi salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya tindakan tak terpuji sejumlah oknum yang melakukan pengrusakan baliho bakal calon Bupati Magetan Mas Sodiq baru-baru ini.
Berdasarkan laporan masyarakat, terdapat sejumlah baliho bakal calon bupati (Bacabup) Magetan, Mas Sodiq yang diduga dirusak oleh sejumlah oknum tak dikenal.(Selasa 09/07/2024).
Pengrusakan baleho Bacabup terjadi disejumlah wilayah diantaranya di Kecamatan Nguntoronadi dan Kecamatan Kawedanan. Dari informasi yang berhasil awak media himpun kurang lebih sebanyak 14 baleho yang dirusak dengan cara perobekan di bagian foto calon. Foto Mas Sodiq di bagian badan dirusak sehingga tinggal foto kepala saja.
Adanya kejadian tersebut, awak media melakukan konfirmasi pada Ketua DPC Gerindra Magetan H. Puthut Pujiono SH, melalui pesan singkat WhatsApp. Senin malam, (08/07/2024). Beliau membenarkan bahwa telah terjadi pengrusakan sejumlah baleho Bacabup Mas Sodiq dari beberapa wilayah di Kabupaten Magetan, untuk itu pihaknya sangat menyesalkan aksi tak terpuji tersebut.
“Saya sangat menyayangkan ulah oknum-oknum tidak bertanggung jawab ini, Baliho kan merupakan salah satu sarana untuk memperkenalkan kandidat calon bupati dalam kontestasi pilkada, jadi ya harus saling menghormati,” ungkapnya.
“Apa tidak kasihan pada yang sudah memasang dan mengeluarkan biaya tapi malah dirusak seperti ini,” imbuhnya.
Lebih lanjut H. Puthut Pujiono menyampaikan perusakan baliho ini menandakan adanya persaingan ketat dalam kontestasi Pilkada di Magetan, meskipun bagian dalam dinamika politik, dirinya mengharapkan agar semua pihak yang ikut berkontestasi dapat bersikap dewasa dalam berpolitik serta ikut menciptakan suasana yang kondusif, aman, dan damai.
“Menurut laporan relawan di berbagai wilayah ada 14 baliho yang harus diganti, jadi saya berharap agar semua pihak bisa bersikap dewasa dalam berpolitik, sehingga gejolak dalam Pilkada dapat dihindari,” ujarnya.
Terkait hal tersebut H. Puthut bersama para relawan sepakat untuk segera mengganti baliho yang dirusak dengan yang baru, sehingga sarana sosialisasi dan pengenalan terhadap Bacabup dari Partai Gerindra tersebut dapat tersampaikan pada masyarakat.
“Relawan setempat akan segera mengganti sebagai bentuk kesiapan kami, sudah ada beberapa relawan yang minta baliho pengganti,” pungkasnya. (Jurnalis Beni Setyawan)