Banyuwangi, harianlenteraindonesia.co.id
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi menggelar Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) ke- 52, Rabu (29/11). HUT KORPRI yang mengusung tema ‘Korprikan Indonesia’ itu digelar di Lapangan Tenis Blok Timur Lapas Banyuwangi.
Upacara dipimpin langsung oleh Kepala Lapas Banyuwangi, Agus Wahono yang bertindak sebagai inspetur upacara. Seluruh pegawai kompak mengenakan seragam batik Korpri. Upacara juga diikuti oleh perwakilan Warga Binaan.
Dalam kesempatan tersebut Agus menyampaikan amanat dari Ketua Dewan Pengurus Korpri Nasional yang menyinggung perkembangan teknologi dalam birokrasi hingga netralitas menjelang gelaran Pemilu tahun 2024 mendatang.
Agus menyebut saat ini terjadi perubahan yang sangat cepat karena dua hal besar yaitu karena perkembangan teknologi dan karena perubahan harapan Masyarakat yang terus meningkat.
“Dua faktor besar pengubah kehidupan ini harus disikapi oleh KORPRI,” ujarnya.
Lebih lanjut, Agus mengungkapkan saat ini dunia telah digerakkan oleh AI (Artificial inteleigence), IoT (internet of thing), Big Data, sistem dan algoritma pemrograman, coding, maupun verifikasi biometrik yang memerlukan terobosan baru dalam menggerakkan pemerintahan dan memberikan layanan kepada masyarakat.
“Kita tidak boleh menyelesaikan masalah saat ini dengan pendekatan masa lalu. Kita harus menyelesaikan masalah yang ada saat ini dengan pendekatan yang paling update,” ungkapnya.
Karenanya, digitalisasi dalam proses, hasil layanan dan marketing semua produk layanan pemerintahan sudah merupakan kebutuhan. Terlebih lagi masyarakat sangat berharap pemerintah dapat memberikan pelayanan yang lebih cepat, lebih mudah, lebih akurat.
“Layanan saat ini sudah harus bisa diakses secara online, cepat dan tepat. Untuk itu, KORPRI harus mampu membaca dan menjawab perubahan ini guna mengembangkan birokrasi Indonesia yang betul-betul mampu menjadi motor penggerak menuju Indonesia Emas 2045,” lanjutnya.
Selain itu, kata Agus, menjelang pesta demokrasi pada gelaran Pemilu 2024 mendatang juga harus disikapi oleh KORPRI dengan menjunjung tinggi netralitas.
“Untuk itu saya mengingatkan kembali tentang netralitas dimaksud karena orientasi KORPRI tetap tidak berubah yaitu untuk menjaga persatuan dan kesatuan serta menjaga keutuhan NKRI,” tutupnya.
Penulis: Aji