harianlenteraindonesia.co.id – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat (PPKM Darurat) diterapkan pada 3-20 Juli 2021 bisa dimanfaatkan untuk merawat mobil transmisi manual dan otomatis atau matik di rumah.
Perawatan transmisi supaya sistem mekanikal di dalam bekerja optimal dan selalu nyaman digunakan. Sebelum memulai perawatan, terlebih dahulu kenali perbedaan transmisi manual dan itomatis. Awalnya transmisi manual lebih dahulu digunakan karena mekanisme kerjanya tidak rumit.
Seiring berkembangnya teknologi, transmisi matik mulai dimanfaatkan karena meniadakan pedal kopling. Sistem ini membiarkan kaki kiri tidak bekerja karena mobil tidak tersedia pedal kopling ketika berkendara, dan di saat kondisi macet pun sangat diandalkan.
Namun demikian, transmisi manual lebih andal di rute tol atau antar kota yang bebas macet karena sanggup menyalurkan tenaga lebih cepat. Meski begitu, perlu diketahui perawatan kedua jenis transmisi ini sehingga lebih aman dalam berkendara.
Perawatan transmisi manual
Bagian pertama yang wajib dirawat adalah kopling mekanis. Hindari kebiasaan buruk seperti tidak menekan pedal kopling secara benar saat perpindahan gigi atau kasar saat melepas dan menekan.
Hindari pula kebiasaan menahan setengah kopling saat di tanjakan karena akan mempercepat keausan pada kampas kopling. Jangan meletakkan kaki di pedal kopling saat mobil berjalan karena akan mempercepat keausan kopling.
Yang tidak kalah penting adalah menjaga kualitas oli transmisi manual yang bekerja melumasi gigi transmisi, synchromesh, dan komponen lain di dalam rumah transmisi.
Oli transmisi manual yang terjaga kualitasnya akan melindungi gigi transmisi, memudahkan perpindahan gigi, dan menambah panjang usia pakai transmisi.
Perawatan transmisi otomatis
Mengutip Auto2000, Kamis (1/7), transmisi otomatis memanfaatkan tekanan oli dan torque converter untuk menggerakkan perpindahan gigi. Torque converter menggantikan kopling mekanis dan seluruh komponen yang berada di dalam transmisi terendam oli. Artinya, pelumas memegang peran penting dalam menjaga performa transmisi matik.
Automatic Transmission Fluid (ATF) memiliki tugas sebagai pelumas seluruh komponen bergerak, baik di dalam torque converter maupun rumah transmisi. Selain itu, ATF juga harus menyalurkan tenaga hidrolis bertekanan tinggi untuk mengoperasikan kopling dalam rangka menyalurkan daya mesin dan melakukan perpindahan gigi.
Penggunaan ATF yang salah akan mempengaruhi performa transmisi matik. Sebaiknya rutin mengganti pelumas transmisi matik. (Red)