harianlenteraindonesia.co.id – Memiliki perut buncit terkadang membuat tak nyaman juga hilang kepercayaan diri dalam penampilan. Ada beragam penyebab yang membuat perut buncit. Di antaranya stres, diet yang buruk, serta sejumlah kebiasaan buruk lain yang kerap tak sadari. Apa saja?
Berikut tujuh kebiasaan yang bikin perut buncit.
1. Tidak fokus saat makan
Saat makan tidak fokus, Anda secara tak sadar bisa makan berlebih dan tidak terkendali. Itu bisa membuat perut jadi buncit.
Cobalah untuk makan dengan penuh perhatian. Menurut akar Buddhis kuno, makan dengan fokus dan penuh kesadaran membuat diri lebih memperhatikan sensasi dan tujuan dari setiap gigitan.
Faktanya, sebuah studi PLOS One menunjukkan bahwa pemakan yang sadar kurang merespons stres emosional, mengonsumsi lebih sedikit kalori secara signifikan, dan, mungkin yang paling penting, memiliki waktu yang lebih mudah untuk mempertahankan BMI yang sehat dibandingkan dengan mereka yang tidak.
Sebagaimana dilansir Eat This, Not That!, untuk makan secara sadar, coba kunyah perlahan, perhatikan tekstur, aroma, dan rasanya. Terus mengunyah, telan, lalu ambil seteguk air. Untuk beberapa saat, coba tahan keinginan untuk mengunyah lagi.
2. Makan sambil melakukan kegiatan lain
Makan sambil menonton acara televisi atau film favorit mungkin memang terasa menyenangkan. Namun dampaknya, itu juga bisa membuat perut buncit
Oleh karena itu, selain fokus saat makan, coba jauhkan diri dari kegiatan lain agar tidak terganggu.
“Ketika pikiran Anda berfokus pada sesuatu selain makanan Anda, Anda tidak menyadari hal-hal seperti ‘Apakah makanannya benar-benar enak?’ dan ‘Apakah saya mulai kenyang?’ Ini sering mengarah pada ‘makan berlebihan’, yang tidak begitu diperhatikan,” kata ahli gizi terdaftar Leslie Schilling, seperti dikutip LiveStrong.
Makan yang terganggu ini juga menyebabkan konsumsi lebih banyak kalori yang langsung berubah menjadi lemak perut.
3. Kurang minum air
Asupan air yang cukup sangat penting untuk semua fungsi tubuh Anda, dan semakin banyak Anda minum, semakin baik peluang Anda untuk menghilangkan lemak perut.
Dalam satu studi Virginia Tech, peserta diet yang diinstruksikan untuk minum dua cangkir air sebelum makan, kehilangan berat badan 30 persen lebih banyak daripada rekan-rekan mereka tidak minum lebih dulu.
Selain itu, ara ahli menyarankan untuk minum air putih hangat terutama saat perut kosong. Seperti dilansir Times Now News, air putih hangat akan membantu meningkatkan pencernaan, membersihkan tubuh dari racun dan meningkatkan pergerakan usus.
Suhu hangat akan meningkatkan suhu tubuh lalu akan meningkatkan metabolisme. Saat metabolisme meningkat, kalori lebih mudah terbakar sehingga membantu menurunkan berat badan. Namun jangan lupa untuk memenuhi kebutuhan cairan sepanjang hari.
4. Pilih lift ketimbang tangga
Naik lift memang lebih cepat dan juga mudah, tapi jika Anda lebih sering memilihnya ketimbang naik beberapa anak tangga itu bisa menjadi salah satu penyebab perut buncit.
Pasalnya, menggunakan tangga membakar kalori dua kali lebih banyak. Seseorang dengan berat 150 pon atau 68 kg bisa kehilangan sekitar 2,7 kg per tahun hanya dengan menaiki dua tangga setiap hari, menurut University of New Mexico Health Sciences Center.
Untuk menyiasati hal ini, coba pilih toilet satu lantai di bawah atau di atas ruangan kantor Anda.
5. Kebanyakan tidur
Sementara kurang tidur dikaitkan dengan penambahan berat badan, para peneliti di Wake Forest menemukan bahwa mereka yang tidur lebih dari delapan jam semalam memiliki lebih banyak lemak perut, jenis berbahaya yang terkait dengan penyakit jantung, diabetes, dan stroke.
Oleh karena itu, dianjurkan untuk tidur rata-rata enam hingga tujuh jam per malam, jumlah optimal untuk mengontrol berat badan.
6. Selalu merasa bosan
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Frontiers in Psychology, orang memiliki kecenderungan untuk makan ketika mereka bosan.
Sebelum Anda mengambil camilan sore itu, tanyakan pada diri Anda apakah Anda benar-benar lapar atau hanya makan karena tidak ada pekerjaan lain yang harus dilakukan.
Cobalah membaca buku, bermeditasi, atau menulis di jurnal agar pikiran Anda tetap sibuk.
7. Merokok
Sebagaimana dilansir Medical News Today, para peneliti mungkin tidak menganggap merokok sebagai penyebab langsung dari lemak perut, tetapi mereka percaya itu sebagai faktor risiko.
Sebuah studi 2012 yang diterbitkan dalam jurnal PloS oneTrusted Source menunjukkan bahwa, meskipun obesitas antara perokok dan bukan perokok sama, tapi perokok memiliki lebih banyak lemak perut dan visceral daripada bukan perokok. (Red)