harianlenteraindonesia.co.id – Dengan dirilisnya all-new Honda Scoopy beberapa waktu lalu, seluruh line-up skuter matik (skutik) 110 cc PT Astra Honda Motor (AHM) telah menggunakan sasis eSAF (Enhanced Smart Architecture Frame). Konstruksi ini lebih rigid dan ringan, serta bisa memperluas kapasitas bagasi dan tangki bahan bakar.
“Sekarang semua skuter 110 cc kami sudah menggunakan sasis eSAF. Lebih rigid dan ringan, tentu bisa memperirit konsumsi bahan bakar. Bagasi dan tangkinya juga bertambah besar,” terang Endro Sutarno, Technical Service Division PT AHM saat berbincang usai sesi test-ride Honda Scoopy (12/11).
Jika melihat berbagai keunggulan sasis eSAF dibanding rangka konvensional, lantas, apakah Honda Vario 125, Honda Vario 150, Honda PCX, dan Honda ADV juga akan menggunakan konstruksi tersebut?
“Memang banyak keunggulan yang ditawarkan sasis eSAF. Tapi, untuk saat ini, kami belum ada rencana juga pengembangan untuk penggunaan sasis eSAF di Honda Vario dan Honda PCX,” tambah Endro.
Memang, dengan penggunaan sasis eSAF, ada rasa berkendara yang berbeda dari all-new Honda Scoopy dibanding generasi sebelumnya. Skutik bergaya retro ini terasa lebih mudah dikendalikan lantaran karakter rangka yang kaku dan stabil.
Dengan digunakannya sasis eSAF ini, tangki all-new Honda Scoopy bisa mencapai 4,2 liter, sebelumnya hanya 4 liter. Selain itu, bobot skuter tersebut juga berkurang menjadi 94 kg untuk tipe SmartKey dan versi kunci konvensional mencapai 95 kg. (Red)
