KOTA MALANG, harianlenteraindonesia.co.id
Kegiatan sosialisasi pencegahan dan penyalahgunaan Narkoba di Kota Malang, dilaksanakan di Gedung Islamic Centre, Kelurahan Arjowinangun Kecamatan Kedung kandang, dihadiri sekitar 590 undangan.
Sosialisasi kewaspadaan dini masyarakat dalam rangka pencegahan dan penyalahgunaan Narkoba diinisiasi oleh Kesbangpol Kota Malang, diikuti seluruh Ketua RW se-Kota Malang dan undangan. Minggu, (14/7/2024)
Disamping narasumber dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Malang, hadir pula Pj. Walikota Malang, Kapolresta Malang Kota, Dandim, serta seluruh ketua RW se Kota Malang dan undangan sekitar 590 yang hadir.
BNN Kota Malang, Beni Trianto, S, Sos mengatakan Bahwa BNN Kota Malang membuka ruang publik bagi masyarakat untuk berdiskusi masalah narkoba.
Ia juga sampaikan bahwa bagi warga masyarakat yang saudara atau tetangga bersedia melakukan rebahilitasi, BNN Kota Malang akan memberikan fasilitas rehabilitasi gratis bagi warga masyarakat.
Sekedar informasi, sumber, Tribunjatim.com, menyatakan (27/6) bahwa Tahun 2024, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Malang telah menangani 15 orang pengguna narkoba yang menjalani rehabilitasi rawat jalan.
Dari sejumlah 15 orang tersebut, salah satunya terdapat pelajar berusia di bawah 18 tahun atau remaja. Selain itu, rata-rata mereka pengguna narkoba pemula dari ringan hingga sedang.
Korban adalah mereka yang putus sekolah dari SMP, SMA, pekerja kasar dan satu pelajar masih dibawah umur 18 th. Hal itu dibenarkan oleh Tim Rehabilitasi BNN Kota Malang, Indah Megawati.
BNN Kota Malang, Beni Trianto mengingatkan banyak modus operandi pengiriman paket narkoba, agar berhati-hati dengan paket yang tidak jelas, diharapkan untuk melaporkan segera dari siapa dan dari mana paketan itu dikirim.
Sementara itu, Pj. Walikota Malang, Wahyu Hidayat menyampaikan terimakasih kepada para tokoh masyarakat, Ketua RW, Polisi RW, Bhabinkamtibmas dan Babinsa.
Ia sampaikan secara hati-hati, bahwa kejadian penggrebekan pabrik narkoba terbesar di Kota Malang terjadi di Jl. Bukit Barisan Kelurahan Gadingkasri, Kecamatan Klojen beberapa hari yang lalu, ini menunjukkan keberhasilan apa kebobolan?
“Mari kita semua bekerjasama dan menciptakan Kota Malang bebas dari Narkoba dan Jauhi Narkoba,” ajaknya.
“Agar tidak tercoreng lagi dengan kasus Narkoba, mari kita tingkatkan pengawasan dan kewaspadaan adanya modus operandi baru penjualan narkoba. Karena mereka menyesuaikan situasi dan kondisi yang ada,” lanjutnya.
“Yang terjadi di Jl. Bukit Barisan itu, mereka tidak ujug-ujug membangun pabrik di sana, tetapi mereka telah mempelajari situasi dan kondisinya,” terangnya.
“Sekarang mari kita tingkatkan sosialisasi bahaya Narkoba, bangun komunikasi dengan BNN, Polri dan instansi terkait, laporkan segera bila ada indikasi mencurigakan, dan diharapkan kepekaan kita terhadap korban Narkoba pada masyarakat,” tutupnya. (M.yus)