MALANG, harianlenteraindonesia.co.id
Upaya pembangunan infrastruktur Jalan Lintas Selatan (JLS) di Kabupaten Malang terus dilakukan. Hal ini demi memperlancar akses transportasi dan membuka akses ke sejumlah tempat wisata yang ada di pesisir selatan Kabupaten Malang.
Menurut Kepala Dinas PU Binamarga Kabupaten Malang, Romdhoni, pihaknya selalu berkomunikasi dengan pemenang tender proyek JLS agar sesegera mungkin memperbaiki jalan masuk menuju tempat wisata Pantai selatan yang mengalami kerusakan akibat ke luar masuk kendaraan angkutan dan alat berat proyek.
“Kami sudah berkomunikasi dengan rekanan yang di JLS untuk segera memperbaiki jalan akses masuk tempat wisata Pantai selatan yang rusak, mereka berjanji akan secepatnya memperbaiki jalan yang rusak tersebut,” kata Romdhoni ditemui pada Minggu (3/10/2021)
Namun Romdhoni menyebut, pihak kontraktor masih meminta waktu memperbaiki akses jalan karena pengerjaan JLS, apalagi adanya refocusing anggaran yang juga berdampak pada seretnya anggaran.
“Saya tiap waktu selalu komunikasi dengan pihak JLS, namun karena anggaran belum turun jadi pihak JLS meminta waktu, Insyaallah bulan depan (red-oktober) mulai di kerjakan jalan yang rusak itu,” jelas Romdhoni.
PU Binamarga berharap jalan rusak menuju arah JLS secepatnya harus di perbaiki karena sebentar lagi memasuki musim penghujan, yang mana akan sangat mengganggu pengguna jalan tersebut serta apabila belum di tangani akan memperparah kondisi kerusakannya akibat tergerus air hujan.
“Harapan saya jalan tersebut secepatnya di perbaiki karena sebentar lagi kita memasuki musim penghujan yang mana sangat mengganggu para pengguna jalan yang melintasi jalur tersebut, Insyaallah tahun depan semua program infrastruktur utuh terlaksana tanpa ada kendala Refocusing,” terangnya.
Ia menambahkan, akses yang juga jadi perhatian adalah pembangunan Jembatan Srigonco, yang disebut nakal segera diselesaikan akhir tahun ini.
“Insya Allah secepatnya dapat digunakan, mudah mudahan akhir tahun ini segera digunakan,” tuturnya.
Jembatan Srigonco diharapkan nantinya menjadi akses utama penghubung untuk menuju obyek wisata Pantai selatan, karena sebelum dibangun Jembatan Srigonco, para wisatawan maupun masyarakat sekitar yang akan menuju ke JLS harus melewati jalan jurang mayit yang cukup rawan kecelakaan karena jalurnya yang berkelok dan menanjak.