Malang, harianlenteraindonesia.co.id
Wartawan atau jurnalis harus tetap kritis dan profesional dalam mengawal pembangunan yang ada di Kabupaten Malang dengan mengedepankan fakta, hal tersebut disampaikan oleh Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto saat membuka acara sosialisasi kode etik jurnalis bagi wartawan.
“Saya minta para wartawan untuk bersikap profesional dan kritis dalam mengawal pembangunan melalui karya tulisan, serta memberikan informasi yang benar dalam setiap pemberitaan,” kata Wakil Bupati Malang di Hotel Ibis, Rabu siang (9/6).
Selain itu, lanjut Wabup, wartawan harus bisa membaca peluang dari karya tulisnya, “Kita punya wilayah yang sangat luas di Kabupaten Malang ini, di setiap wilayah pasti ada potensi wisata. Peluangnya bisa bekerjasama dengan Desa maupun kecamatan dalam mempromosikan potensi wisata, bisa juga menjadi pemandu wisata,” beber Didik.
Dengan di laksanakan kegiatan sosialisasi kode etik jurnalistik bisa meningkatkan pengetahuan dan pengalaman di bidang jurnalistik.
“Dengan adanya kegiatan ini membawa manfaat bagi wartawan serta ke depannya menjadi wartawan yang lebih profesional serta tetap kritis. Jangan sampai ada anggapan bahwa kalau kritis tidak akan di ajak kerjasama, jangan ada anggapan seperti itu. Kita Pemkab Malang akan terus bekerjasama dengan semua insan media,” jelas Didik.
Ke depan, Pemkab Malang akan berkoordinasi dengan Kota Malang dan kota Batu mencari solusi perihal kerjasama dengan media.
“Nanti kita akan berkoordinasi dengan Pemerintahan di Malang raya ini, bagaimana mencari solusi agar para media yang meliput di malang, bisa bekerjasama entah dengan Pemkot Malang maupun Pemkot Batu,” terang Didik.
Dengan adanya sosialisasi KEJ, bisa mnambah ilmu baru tidak hanya soal profesional dalam jurnalistik, “Namun wartawan juga bisa membawa medianya menjadi media yang terkenal dengan menyuguhkan berita yang enak di baca, berita dengan pemberitaan berimbang,” tandasnya.(M.yus)