Malang, harianlenteraindonesia.co.id
Puluhan wartawan media online Malang raya mendatangi acara yang dilakukan kominfo kabupaten Malang dengan tema “Sosialisasi kode etik jurnalistik dan ketentuan lainnya bagi wartawan” (09/06/2021) yang berlokasi dihotel Ibis jalan S.Parman kota Malang
Kehadiran anggota pokja media seperti MOI,IWO juga puluhan wartawan ini untuk meminta klarifikasi kepada ketua PWI kota Malang Cahyono terkait pernyataanya tentang wartawan yang belum UKW adalah wartawan abal-abal dan nara sumber bisa menolak apabila mereka belum memiliki kartu UKW yang dimuat oleh salah satu media hingga memicu munculnya kegaduhan karena faktanya program UKW bukan program yang tidak berbayar namun perlu biaya yang cukup besar untuk bisa mengikuti program yang dibuat oleh dewan pres tersebut.
Saat ditemui langsung ketua PWI kota Malang ini mengatakan bahwa telah terjadi miskomunikasi dan menjelaskan bahwa maksud dari statmennya bahwa yang dimaksud wartawan abal-abal adalah seseorang yang mengaku wartawan, mempunyai pers card atau ID namun tidak mempunyai media karena menurutnya banyak oknum yang mengaku wartawan tanpa memiliki identitas yang jelas.
Dia juga mengatakan bahwa soal UKW ini memang tidak ada ketentuan
dalam undang-undang tapi adalah aturan internal yang dibuat oleh dewan pres sendiri.
Sementara menurut Roni ketua bidang organisasi MOI menegaskan bahwa seharusya yang diuji itu adalah produk jurnalistik bukan personal jurnalisnya karena UKW lebih pada nilai pribadi tapi bukan karya yang dibuat selain itu pernyataan yang mengatakan narsum (Nara Sumber) boleh menolak wartawan belum UKW sebagai pernyataan yang menodai kemerdekaan dan kebebasan pers.
Disisi lain sebagai penyelenggara acara Kadis Kominfo kabupaten Malang Aniswaty Aziz,SE,M.Si yang kami hubungi melalui pesan WA menjelaskan
“Kami menyediakan kuota peserta 100 orang dan mereka mendapat undangan dari kami.
Ngak apa-apa kalau tadi banyak teman-teman media yang datang artinya mereka juga punya minat mengikuti,kedepan kami akan tambah lagi kuotanya juga akan saya perbanyak materi dari orang-orang handal yang bisa memberikan banyak ilmu” terangnya
Saat lebih jauh kami mempertayakan prihal keluhan media karena sulit mendapatkan kerjasama dengan pihaknya,wanita yang akrab dipanggil bu Anis ini menambahkan
“Kedepan kami sudah siapkan aplikasi dengan nama E press disana ada portal-portal yang harus dipatuhi dan yang bisa nembus Portal itu yang bisa bekerjasama”ungkapnya(M.yus)