Banyuwangi, harianlenteraindonesia.co.id
Puluhan driver truck dengan tujuan bali mengangkut logistik mengadakan protes di pintu masuk terminal bus ketapang kalipuro. Jumat (19/06/2020).
Protes dari para driver truck logistik dikarenakan setiap keluar masuk Pulau Dewata Bali dengan menyeberangi perairan laut Selat Bali menggunakan kapal ferry selalu diminta surat keterangan rapid test di Pelabuhan ASDP dan sebelumnya diadakan pemeriksaan dokumen yang diarahkan ke terminal bus kalipuro.
Sedangkan surat keterangan rapid test hanya berlaku seminggu seharga kurang lebih Rp. 300.000, padahal para driver truck logistik dalam seminggu bisa empat kali keluar masuk Pulau Bali.
Dari ribetnya keluar masuk Pulau Bali sehingga puluhan driver truck logistik berinisiatif adakan demo sebagai bentuk rasa kecewanya yang sangat mendalam terhadap pelayanan penyeberangan ketapang.
Farid Hidayat selaku Humas Lintas Komunitas mengatakan, harga rapid test Rp. 4.000.000 dengan isi 25 pcs = @ Rp. 160.000 / pcs
Lah di RS biayanya antara 280.000 sampai 300.000
Ya maklum kalau kami adakan protes.” kesalnya.

Lukman selaku Driver dari Jembrana Bali, saya dan teman-teman pengangkut logistik angkutan setoran dilema oleh suatu kebijakan yang tidak berpihak kepada kami sehingga menimbulkan kesenggangan sosial sesama antar sopir khususnya Jawa Bali. Sedangkan kami melewati beberapa provinsi di jawa, tidak ada kebijakan seperti di Bali yang menyusahkan para pejuang tranportasi angkutan logistik.” cetusnya.
Kemudian Lukman mempertanyakan, “Kenapa hanya Kabupaten Jembrana bisa menggratiskan Rapid Tes sedangkan Kabupaten lainnya tidak bisa meniru Kabupaten Jembrana, disitulah dilemanya kami.” Tanyanya
P3MP dengan perasaan kecewa mengatakan,
“Sampai kapan pengemudi bebas dari berbagai
exploitasi dari berbagai pihak, diberbagai
kesempatan dan diberbagai tempat ?
Ini salah satu bentuknya ?
Tidak, sadarkah kita bahwa peran pengemudi
membawa kehidupan bagi Bangsa dan Negara
ini. Seisi pasar tradisional dan swalayan. Barang ekspor dan import semua terdistribusi
oleh pengemudi bahkan dibawah bayang – bayang
ancaman covid 19 pun tidak menyurutkan
pengabdiannya bagi Bangsa dan Negara.
Jangankan jasanya, eksistensinyapun
disepelekan.’ jelasnya.
Sedangkan pihak tim pemeriksa dokumen surat rapid test dari Pemprov Bali yang ditempatkan di Terminal Bus Ketapang Kalipuro, mengatakan, “Kami disini melaksanakan instruksi Presiden RI Joko Widodo yang menginstruksikan untuk melakukan rapid test, khususnya di beberapa wilayah di Indonesia yang memiliki kasus COVID-19 yang tinggi, melalui Pemprov Bali.” jelasnya.
“Kita disini melaksanakan perintah atasan kami yang selalu berkoordinasi dengan otoritas pengambil kebijakan pemerintahan yang di bali yaitu Pemprov Bali.” Imbuhnya.
Sementara aksi protes para sopir angkutan logistik antar pulau Jawa – Bali tersebut dijaga ketat oleh pihak Aparat Keamanan dari Kepolisian Banyuwangi, DLLAJ, Pangkalan TNI AL Banyuwangi. (Aji)