harianlenteraindonesia.co.id – Majalengka yang terletak di sebuah kabupaten bagian timur Jawa Barat, mempunyai banyak pesona alam. Wilayah Majalengka ini perpaduan dataran rendah di bagian utara dan wilayah perbukitan di bagian tengahnya.
Karena perpaduan itu, Majalengka memiliki destinasi wisata alam yang sangat menarik hati dan dapat menyegarkan mata.
Setelah self quarantine di rumah selama beberapa bulan, wisata yang ada di Majalengka bisa masuk ke dalam wish list tempat liburan kalian, nih. Apa saja sih daftarnya?
Yuk simak ulasan destinasi wisata alam di Majalengka berikut ini dirangkum, Minggu (26/7/2020).
1. Terasering Panyaweuyan
Terasering Payaweuyan berada di Kecamatan Argapura. Pesona yang dimiliki sangatlah indah dan asri, akan membuat siapa saja yang datang akan betah terlebih untuk para pecinta sunrise dan sunset. Tempat wisata satu ini sangat cocok menjadi tempat rehat sejenak dari hiruk-pikuk Ibukota.
2. Curug Cipeteuy
Curug Cipeteuy berada di kawasan hutan konservatif yang dikelilingi pepohonan yang hijau dan sejuk. Kolam air yang ada di sini konon memiliki khasiat untuk kesehatan. Di Curug ini juga bisa mengamati secara langsung habitat Elang Jawa. Air terjun menawan satu ini terletak di Jalan Dukuh Pasir, Bantaragung, Sindangwangi, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
3. Gunung Ciwaru
Objek wisata Gunung Ciwaru terletak di Desa Payung, Pajajar, Rajagaluh, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Pemandangan yang disuguhkan adalah pemandangan hutan pinus dan perbukitan yang indah dan dapat memanjakan mata. Di sini ada beberapa spot foto yang disediakan untuk berselfie ria. Di tempat ini juga disediakan fasilitas untuk yang ingin berkemah sembari berada lebih dekat dengan panorama alam di sekitar Gunung Ciwaru.
4. Bukit Sanghyang Dora
Bukit Sanghyang Dora terletak di Desa Leuwikujang, Kecamatan Leuwimunding, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Untuk mencapai ke tempat ini, harus mempunyai bensin yang full dan kendaraan dengan kondisi yang prima.
Karena jarak tempuh untuk sampai di lokasi sekitar 22.9 kilometer atau memakan waktu sekira 48 menit dari pusat kota, dan kondisi jalanan yang menanjak juga tidak adanya tempat isi bensin selama di lokasi. Di tempat wisata ini, kita akan disuguhkan dengan pemandangan alam yang hijau khas bebukitan dan juga pemandangan kota Leuwimunding dari kateringgian. (red)
