Banyuwangi, harianlenteraindonesia.co.id
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Banyuwangi kedatangan tamu dari Provinsi Yogyakarta, Dinas PMD Kabupaten Sleman dan Provinsi Sumut, Kabupaten Karo. Kunjungan atau study banding tersebut dilaksanakan untuk melakukan study pengelolaan desa wisata dari Kabupaten Karo, dan kampung smart berbasis teknologi informasi dari Kabupaten Sleman.
Rombongan Dinas PMD Kabupaten Sleman dan Karo disambut oleh Kepala Dinas PMD Kabupaten Banyuwangi yang diwakili oleh Kepala Bidang Pemberdayaan,Pemdes dan Disparseni. Pembukaan acara tersebut dilaksanakan di kantor Dinas PMD Banyuwangi, selanjutnya Pemkab Karo tinjau lapangan di desa wisata kemiren. Kamis (21/11/19).

Dinas PMD melalui Kabid Pemberdayaan, Pemdes, Tri FM. Witarseno, S.Sos. M.Si memaparkan program inovasi bagi desa yaitu Smart Kampung, dari Disparseni Ainur Rofiq memaparkan pariwisata dan fasilitasi pengelolahan dan pembinaan desa wisata, Kabid PUEM DPMD memaparkan bumdes dan eks PNPM di Kabupaten Banyuwangi.
“Banyuwangi yang dikenal dulu kini jauh berbeda, bahkan sudah meninggalkan Sleman. Yang ingin belajar kiat-kiat apa sehingga Banyuwangi bisa berhasil dalam hal ini, meningkatkan pelayanan publik kepada seluruh masyarakat melewati program Smart Kampung,” pungkas Sekdin PMD Kab. Sleman.
Dilain pihak, Pemkab Karo melalui Aspem dan Kesra mengatakan, Bahwa kondisi wilayah Kabupaten Banyuwangi relatif sama dengan Kabupaten Karo, dimana potensi wisata banyak tersebar di hampir seluruh wilayah Kab. Karo, namun pemkab Karo ingin belajar bagaimana peran Kabupaten, Kecamatan dan Desa bisa bersinergi dalam membentuk dan meningkatkan pariwisata di daerah masing-masing. (Aji)