Malang, harianlenteraindonesia.co.id
Warga Pandansari Lor, Kecamatan Jabung memprotes pelaksanaan Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas). Protes dilakukan dengan aksi memutus pipa yang dibangun oleh Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Kabupaten Malang pada hari ini Selasa 5 Oktober 2019. Aksi rencananya akan digelar pada pukul 08.30 WIB.
Aksi warga itu dipicu beberapa faktor. Salah satunya, dalam pembangunan saluran air Pamsimas, pipa lama yang dibangun dengan program PNPM Mandiri justru diputus dan disambung dengan jaringan pipa baru program Pamsimas. Dampaknya, pengguna air dari hasil program PNMP yang digulirkan sejak beberapa tahun belakangan justru tidak bisa mendapatkan akses air bersih.
Selain menyambung pipa, program Pamsimas Kabupaten Malang juga ditengarahi dimainkan oleh sejumlah oknum. Warga yang ingin mendapatkan air bersih dari program tersebut dimintai dana yang jumlahnya beragam. Yakni, Rp 700.000,- yang ikut mengali tanah saluran pipa,Rp 900.000,- yang tidak ikut kerja bakti gali saluran pipa per kepala keluarga. Warga yang sebelumnya mendapatkan air bersih dari PNMP kini malah tidak bisa mendapatkan air. Hanya mereka yang sudah membayar sejumlah uang untuk program Pamsimas yang kemudian bisa mendapatkan akses air bersih.
Warga menuntut agar pipa PNMP dikembalikan seperti semula. Sehingga warga yang sebelumnya sudah mendapat air bersih bisa kembali seperti sedia kala. Warga meminta agar pipa Pamsimas tidak disambung dengan pipa lama dan mencari sumber air bersih sendiri. (M.yus)
